Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Penembakan Istri TNI di Semarang, Anggota DPR Minta Pembinaan Mental dan Ideologi Prajurit Ditingkatkan

Kompas.com - 25/07/2022, 16:37 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi I DPR Fraksi PDI Perjuangan TB Hasanuddin mendesak agar pembinaan mental prajurit TNI ditingkatkan.

Ia menanggapi dugaan keterlibatan Kopda M atas penembakan yang terjadi pada istrinya sendiri di Semarang, Jawa Tengah, Senin (18/7/2022).

“Menurut saya perlu pembinaan mental dan ideologi terhadap seluruh prajurit ditingkatkan,” kata Hasanuddin pada wartawan, Senin (25/7/2022).

Baca juga: Sewa Pembunuh Bayaran Rp 120 Juta Bunuh Istri, Kopda M Diduga Ingin Kabur dengan Pacar

Ia menilai, dalam perkara ini, pengawasan sulit dilakukan karena kejadian perkara di depan rumah Kopda M.

Selain itu, senjata api yang digunakan untuk menembak belum diketahui kepemilikannya.

“Harus ada pembinaan disiplin untuk tidak terjadi pelanggaran pidana. Sebab kalau pengawasan susah, kalau perkelahian menggunakan senjata kesatuan itu mudah (diawasi),” kata dia.

Di sisi lain, Hasanuddin menyebut langkah Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa sudah tepat dengan memerintahkan pengejaran pada Kopda M.

Sebab, perlu dilakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mencari tahu motif utama d balik dugaan keterlibatan tersebut.

“Kita harus kejar dulu sampai tertangkap, lalu kita proses hukum ada masalah apa,” kata dia.

Baca juga: KSAD Dudung Jenguk Istri Kopda Muslimin yang Ditembak di Semarang

Adapun Andika sebelumnya mengungkapkan ada dugaan keterlibatan Kopda M atas penembakan pada istrinya sendiri.

Bahkan, Andika menyampaikan, Kopda M diduga menjadi otak di balik penyerangan tersebut.

Ia pun memerintahkan jajarannya untuk melakukan pengejaran. Sebab, setelah kejadian, kopda M menghilang.

“Karena dari keterangan saksi, menunjuk suami korban, Kopral M,” ucap Andika dikutip dari Kompas TV, Minggu (24/7/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com