JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Irjen Dedi Prasetyo menyatakan, dokter forensik dari Polri bakal memenuhi undangan dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM), pekan depan.
Dedi menerangkan, dalam pertemuan itu, dokter forensik Polri akan menyampaikan hasil otopsi awal Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang tewas di rumah Irjen Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
"Dalam minggu depan, dari kedokteran forensik Polri akan menghadiri undangan Komnas HAM. Nanti sama, ketika nanti ketika kedokteran forensik hadir di Komnas HAM juga akan menyampaikan tentang hasil otopsi, kemudian hasil pemeriksaan mayat dan lain sebagainya akan disampaikan ke Komnas HAM," ujar Dedi dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (22/7/2022) malam.
Baca juga: Anggota Komisi III DPR Minta Polri Sampaikan Hasil Otopsi Brigadir J secara Utuh
Selain itu, pihak pengacara keluarga Brigadir J juga akan diberitahu mengenai hasil otopsi awal tersebut.
"Tapi ingat bahwa ini adalah pro justitia. Oleh karenanya, segalanya harus sesuai dengan norma hukum yang berlaku. Karena tidak semuanya harus dibuka," tuturnya.
"Kalau untuk pro justitia, yang bisa mengetahui kan hanya penyidik, pengacara, dan misalnya Komnas HAM boleh," imbuhnya.
Baca juga: Polri Sebut 7 Dokter Forensik dari Eksternal Ikut Otopsi Ulang Jenazah Brigadir J
Sebelumnya diberitakan, Komnas HAM akan memanggil dokter kesehatan yang melakukan otopsi jenazah Brigadir J pekan depan.
Pemanggilan tersebut sebagai bentuk tindak lanjut temuan pemeriksaan ahli forensik dari Komnas HAM atas bukti-bukti luka yang terdapat pada jenazah Brigadir J.
"Permintaan keterangan bertemu dengan dokter forensik yang melakukan otopsi terhadap Brigadir J ini dan akan kami lakukan minggu depan," ujar Komisioner Komnas HAM M. Choirul Anam dalam keterangan video, Jumat (22/7/2022).
Anam menjelaskan, Komnas HAM telah melakukan pendalaman penyebab luka dan posisi luka yang dialami oleh Brigadir J pada Kamis (21/7/2022).
Baca juga: Pengacara: Otopsi Ulang Jenazah Brigadir J Libatkan Dokter Forensik TNI dari 3 Matra
Dari pendalaman tersebut, kata Anam, Komnas HAM mengantongi data-data jenis luka, penyebab luka, dan waktu luka tersebut dialami oleh jenazah.
"Itu semua kami lakukan dengan dokter forensik. Jadi beberapa hari terakhir kami mendalami soal luka soal background dan sebagainya, kemarin hari Kamis kami uji dengan ahli," papar Anam.
"Hasilnya adalah catatan-catatan penting yang didapatkan oleh tim di kami yang itu nanti akan kami pakai dan kami gunakan untuk salah satu bahan utama bertemu dengan (dokter forensik Brigadir J) dalam konteks permintaan keterangan," papar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.