Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Garut Sebabkan 20 Desa Terendam, Ratusan Warga Mengungsi

Kompas.com - 16/07/2022, 13:25 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan, banjir merendam 20 desa yang tersebar di delapan kecamatan di Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut melaporkan banjir dipicu oleh hujan lebat yang terjadi sejak Jumat (15/7/2022) malam pukul 20.00 WIB.

"Adapun 20 desa yang terdampak adalah Desa Cibodas di Kecamatan Cikajang, Desa Peminggir, Desa Kota Kulon, Desa Ciwalen, Desa Muara Sanding, dan Desa Sukamantri di Kecamatan Garut Kota," ujar Abdul dilansir dari siaran pers BNPB, Sabtu (16/7/2022).

Baca juga: Banjir Garut, 2.000 Rumah di 13 Kecamatan Terendam, 15 Rumah Hilang

Sementara di Kecamatan Tarogong Kidul, terdapat lima desa yang terendam yaitu Desa Sukakarya, Desa Haurpanggung, Desa Sukajaya, Desa Jayawaras, dan Desa Jayaraga.

Selain itu, ada pula Desa Panembong dan Desa Mulyasari di Kecamatan Bayongbong, lalu Desa Suci, Desa Suci Kaler, Desa Lengkong Jaya, dan Desa Sindanglaya di Kecamatan Karangpawitan, kemudian Desa Sukarati di Kecamatan Banyuresmi.

Ada pula Desa Ngamplang di Kecamatan Cilawu, dan Desa Mekarsari di Kecamatan Cibatu yang terendam banjir.

Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, sebanyak 142 keluarga atau 451 jiwa terdampak banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) berkisar antara 10 hingga 70 sentimeter.

"Sedikitnya 109 keluarga mengungsi di RSUD dr. Slamet dan sisanya memilih mengungsi di rumah kerabat," ungkap Abdul.

Baca juga: Update Banjir di Garut, 7 Kecamatan Terdampak, Tinggir Air sampai 2,5 Meter

"Sedikitnya sembilan unit rumah rusak berat, 295 rumah terendam, dan 4 unit fasilitas umum terdampak. Selain itu, Pondok Pesantren Riadul Atfal yang berada di Desa Mekarsari juga terendam," imbuh dia.

Atas bencana ini, BPBD Kabupaten Garut bersama instansi terkait lainnya langsung mengevakuasi warga ke daratan yang lebih tinggi dan dinilai aman.

Hingga siaran pers ini diterbitkan, pendataan terhadap jumlah warga terdampak, pengungsi, dan kerugian masih dilakukan oleh tim gabungan.

Sementara itu, berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan wilayah Provinsi Jawa Barat diprediksi berpotensi mengalami hujan lebat yang dapat disertai kilat serta angin kencang hingga tiga hari ke depan.

Baca juga: Banjir Terjang Bogor dan Garut, Ratusan Rumah Terendam, 1 Orang Tewas

Beberapa wilayah di Provinsi Jawa Barat juga dilaporkan terjadi hujan lebat hingga menyebabkan banjir seperti di Kota Depok, Kabupaten Bogor, dan Kota Bekasi.

Diberitakan sebelumnya, sedikitnya tujuh kecamatan di Garut, Jawa Barat terdampak bencana banjir dan longsor yang terjadi pada Jumat malam.

Sebagian daerah yang terdampak berada di daerah pinggiran sungai-sungai yang bermuara ke Sungai Cimanuk di kawasan perkotaan Garut.

Banjir dan longsor di Garut terjadi setelah hujan deras mengguyur sejak Jumat sore hingga Sabtu dini hari, yang berlanjut hingga pagi ini.

Data yang dihimpun Kompas.com, sedikitnya ada tiga sungai kecil yang melintasi kawasan perkotaan Garut dan bermuara di Sungai Cimanuk yang meluap hingga menggenangi permukiman warga. Tiga sungai tersebut di antaranya, Cipeujeuh, Ciwalen dan Cimaragas.

Baca juga: Selain Hujan Deras, Luapan 3 Sungai Jadi Penyebab Banjir di 19 Titik di Tangerang

Wakil Bupati Garut Helmi Budiman yang meninjau kawasan pemukiman warga yang banjir mengungkapkan, kawasan yang terbilang parah terdampak banjir ada di Kampung Dayeuh Handap Kelurahan Kota Kulon Kecamatan Garut Kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com