Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wabah PMK, Pemda Diminta Siapkan Santunan bagi Warga yang Ternaknya Dimusnahkan

Kompas.com - 07/07/2022, 21:31 WIB
Singgih Wiryono,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah daerah (pemda) diminta untuk menyiapkan anggaran terkait pencegahan penyebaran wabah penyakit kuku dan mulut (PMK).

Alokasi anggaran tersebut salah satunya untuk ganti rugi masyarakat yang hewan ternaknya terpaksa dimusnahkan.

"Memastikan sumber pendanaan telah dianggarkan untuk mendukung ketersediaan logistik, biaya petugas dan santunan masyarakat yang mengalami kerugian ketika (ternak mereka) dipotong atau dimusnahkan," kata Ketua Tim Pakar Satgas Penanganan PMK Wiku Adisasmito dalam konferensi pers yang ditayangkan kanal YouTube BNPB Indonesia, Kamis (7/7/2022).

Baca juga: Hindari PMK, Daging dan Jeroan Hewan Kurban Tak Boleh Disatukan

Selain soal anggaran, Wiku juga meminta setiap daerah mendata kasus PMK yang terjadi serta jumlah hewan berkuku belah yang ada di wilayah mereka ke sistem kesehatan hewan nasional (iSIKHNAS)

Yang termasuk hewan berkuku belah yaitu, sapi, kerbau, domba, kambing, dan babi.

Selanjutnya, pemda diminta memastikan ketersediaan logistik penunjang mulai dari antibiotika, vitamin, dan disinfektan untuk penanganan wabah PMK.

Wiku juga meminta pemda memastikan ketersediaan vaksin dan pelaksanaan vaksinasi dilakukan sesuai dengan target.

Terakhir, Pemda harus melakukan pelatihan dan pengecekan gejala klinis dan pembersihan hewan melalui disinfeksi.

"(Selanjutnya) testing dan vaksinasi sebagai pemberdayaan melalui babinsa babinkamtibmas TNI Polri bersama dokter hewan atau petugas setempat," kata Wiku.

Baca juga: Satgas: Seluruh Wilayah Jatim, Jateng, dan Bangka Belitung Terinfeksi Virus PMK

Dalam pemaparannya, Wiku menyebutkan bahwa berdasarkan data 7 Juli 2022, 317.889 hewan terjangkit virus PMK.

Sebanyak 106.925 ekor dinyatakan sembuh, 205.459 dinyatakan belum sembuh, 3.489 dilakukan pemotongan bersyarat, dan 2.016 dinyatakan mati.

Adapun kasus PMK didominasi oleh sapi sebanyak 309.797 ekor, kambing 1.399 ekor, domba 1.055 ekor, kerbau 5.622 ekor dan babi 16 ekor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com