Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggal 8 Juli Hari Memperingati Apa?

Kompas.com - 07/07/2022, 03:00 WIB
Issha Harruma

Penulis

Sumber NU

KOMPAS.com – Tanggal 8 Juli 2022 jatuh pada hari Jumat. Pada hari ini, umat Islam di seluruh dunia dianjurkan untuk menjalankan puasa Tarwiyah.

Selain itu, ada juga perayaan masuknya Injil di Kiribati pada 8 Juli 2022.

Berikut penjelasannya.

Baca juga: Berkah di Balik Wabah PMK, Pedagang Kambing Kebanjiran Order Jelang Idul Adha

Puasa Tarwiyah 1443 Hijriah

Puasa Tarwiyah merupakan salah satu puasa sunnah yang dianjurkan bagi umat Muslim.

Puasa ini dikerjakan pada hari Tarwiyah, yakni pada tanggal 8 Dzulhijjah atau dua hari sebelum Hari Raya Idul Adha.

Tahun ini, puasa Tarwiyah jatuh pada tanggal 8 Juli. Puasa ini menjadi salah satu ibadah yang dianjurkan untuk dilakukan pada bulan Dzulhijjah.

Selain puasa Tarwiyah, pada bulan Dzulhijjah juga dianjurkan untuk berpuasa pada delapan hari pertama dan puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah.

Baca juga: Car Free Day Jakarta Ditiadakan Saat Idul Adha 10 Juli 2022

Gospel Day di Kiribati

Gospel Day atau perayaan masuknya Injil di Kiribati diperingati tanggal 8 Juli tahun ini.

Hari ini dirayakan untuk memperingati masuknya agama Kristen di negara kepulauan di Samudera Pasifik tersebut.

Pada hari ini, gereja-gereja akan menggelar perayaan dan kebaktian gabungan di stadion nasional di ibu kota, Tarawa Selatan.

Selain itu, pada hari ini, masyarakat juga akan berkumpul di "maneaba" atau balai pertemuan yang terletak di tengah desa dan merupakan bangunan penting di desa manapun.

Mereka akan menampilkan tarian lokal serta menyanyikan paduan suara dan lagu-lagu religi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com