JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat mengapresiasi kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Rusia dan Ukraina beberapa waktu lalu.
Namun, ia menyadari bahwa kunjungan Jokowi tidak lantas membuat perang di Rusia dan Ukraina berhenti.
"Menghentikan perang itu, enggak bisa pak Jokowi sendiri. Artinya seluruh dunia juga ikut mendorong perdamaian abadi itu," kata Djarot ditemui di Kantor DPP PDI-P Jalan Diponegoro, Jakarta, Minggu (3/7/2022).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan, kunjungan Jokowi adalah bagian dari pelaksanaan amanat Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, yakni ikut terlibat dalam perdamaian dunia.
Oleh karena itu, Djarot menilai kunjungan Jokowi sebagai manifestasi bahwa garis politik Indonesia adalah bebas dan aktif.
Baca juga: Misi Jokowi di Ukraina-Rusia: Dorong Perdamaian, Atasi Krisis Pangan
"Maka kita harus apresiasi, kita harus dukung untuk membangun perdamaian antara Rusia dan Ukraina. Caranya dengan apa, dengan diplomasi. Caranya dengan apa, dengan komunikasi," ujarnya.
Di sisi lain, Djarot berpandangan bahwa kunjungan Jokowi itu penting guna menjamin pasokan pangan Indonesia yang kebanyakan berasal dari Rusia dan Ukraina.
"Terkait pasokan pangan sebagian besar, saya spesifik saja, bahan dasar pupuk itu dari mereka (Rusia-Ukraina) ya kan fosfat dari mereka. Jadi kita apresiasi luar biasa," ucapnya.
Selain itu, Djarot mengapresiasi Jokowi karena merupakan pemimpin negara di Asia pertama yang berhasil melakukan dialog dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pasca perang kedua negara.
Kendati demikian, Djarot menilai hal tersebut juga tak lepas karena Jokowi bertanggungjawab atas presidensi G20 yang akan digelar di Indonesia akhir tahun ini.
Baca juga: Eks Dubes RI Nilai Lawatan Jokowi ke Rusia Bisa Lepas Blokade Ekonomi
Diketahui, Jokowi berkunjung ke Ukraina pada Rabu (29/6/2022). Setelah mengadakan pertemuan dengan Zelensky, ia melanjutkan lawatannya ke Moskwa, Rusia dari Polandia, pada Kamis (30/6/2022).
Kepada Zelensky, Jokowi menyampaikan keprihatinannya akan kondisi Ukraina dan pentingnya menjaga semangat perdamaian.
Jokowi pun menyatakan siap menjembatani komunikasi antara Rusia dan Ukraina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.