Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Tinjau Gedung Sarinah, Harap UMKM Indonesia Mendunia

Kompas.com - 27/06/2022, 19:33 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meninjau Gedung Sarinah, Jakarta, Senin (27/5/2022) didampingi Wury Ma'ruf Amin dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Ma'ruf berharap, kehadiran Gedung Sarinah yang baru saja direnovasi itu membuat produk usaha mikro, kecil, dan menengah buatan Indonesia semakin diminati oleh pembeli domestik maupun asing.

“Dengan adanya Sarinah baru ini, kita harapkan bahwa market (pasar) UMKM kita akan semakin besar dan mendunia, meng-global,” kata Ma'ruf, dikutip dari keterangan pers.

Baca juga: BlueBird Hadirkan Pangkalan Taksi Listrik di Sarinah

Dalam kunjungan itu, Ma'ruf melihat langsung wajah baru Sarinah serta berbagai produk UMKM, mulai dari kain tradisional, baju, kerajinan, alas kaki, produk kecantikan, hingga makanan dan minuman.

"Saya lihat ini merupakan upaya meningkatkan selain pasar tapi juga mutu, standarnya naik. Ini merupakan satu upaya untuk melakukan upaya pemberdayaan, peningkatan UMKM kita ke depan,” kata Ma'ruf.

Ma'ruf menuturkan, peningkatan mutu dan standar ini dapat terlihat dengan jelas karena produk yang ditampilkan di etalase telah disaring dengan ketat oleh manajemen Sarinah.

Menurut dia, hal itu merupakan salah satu pendorong utama dalam meningkatkan daya tarik produk UMKM Indonesia di mata para pembeli.

Baca juga: PDI-P Sebut Pertemuan Megawati-Erick Thohir di Sarinah Tak Bahas Politik Praktis

Sementara itu,  Erick menjelaskan, kendala yang selama ini kerap dihadapi oleh pelaku UMKM seperti masalah pengemasan, peningkatan mutu, dan promosi, akan perlahan-lahan ditingkatkan melalui sistem penyaringan di Sarinah.

Dengan demikian, menurut Erick, produk lokal Indonesia akan semakin berdaya saing dan para pelaku UMKM pun turut terpacu untuk memproduksi produk-produk yang berkualitas.

“Sarinah kita coba jadi etalase supaya juga banyak masyarakat dan juga tentu para buyers atau pembeli dari berbagai mancanegara itu bisa melihat kualitas yang kita sudah lakukan selama ini,” kata Erick.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

Nasional
KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

Nasional
Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Nasional
Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Nasional
TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

Nasional
Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
 Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Nasional
Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Nasional
RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

Nasional
 Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Nasional
Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Nasional
Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic', Jokowi: Benar Dong

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic", Jokowi: Benar Dong

Nasional
Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com