Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LIVE GASPOL HARI INI: Yang Muda, Yang Punya Suara!

Kompas.com - 21/06/2022, 10:32 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemilih anak muda diperkirakan akan mendominasi jumlah pemilih pada kontestasi nasional pada 2024 mendatang.

Berdasarkan daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu Serentak 2019 lalu, pemilih berusia 20 tahun mencapai 17.501.278 orang. Sedangkan, pemilih berusia 21-30 tahun mencapai 42.843.792 orang.

Pada 2024 mendatang, diperkirakan jumlah pemilih berusia 17-39 tahun mencapai 41,06 persen atau 110.934.265 jiwa. Tentunya ini jumlah yang sangat besar sebagai target market partai politik untuk menggaet suara anak muda.

Berdasarkan survei tim Riset dan Analitik Kompas Gramedia Media bersama dengan Litbang Kompas pada 5 Januari-9 Februari 2022 lalu, antusiasme anak muda baik itu generasi milenial (lahir tahun 1981-1996) dan generasi Z (lahir tahun 1997-2012), cukup tinggi.

Baca juga: Hadapi Pemilu 2024, PKS Bakal Cari Mitra Koalisi yang Setara

Dari 3.224 responden yang disurvei dengan menggunakan metode pencuplikan acak, 86,7 persen menyatakan bersedia untuk berpartisipasi dalam pemilu. Sementara, 10,7 persen masih menimbang dan 2,6 persen lainnya menolak mengikuti ajang elektoral tersebut.

Kondisi ini tentu menjadi angin segar bagi parpol yang ingin mendulang kemenangan pada Pemilu 2024 mendatang. Parpol pun saat ini mulai sibuk memanaskan mesin politiknya agar dilirik anak muda.

Mulai dari membentuk divisi khusus anak muda, aktif melakukan sosialisasi di media sosial, hingga menggaet anak muda untuk terjun ke dunia politik.

Berdasarkan catatan Kompas.com yang dicuplik dari data pada laman dpr.go.id per Selasa (21/6/2022), setidaknya ada 25 anak muda berusia antara 21-35 tahun yang kini duduk di DPR. Namun, tidak semua fraksi memiliki anak muda yang duduk di kursi dewan.

Fraksi Partai Gerindra tercatat sebagai fraksi dengan jumlah perwakilan anak muda paling banyak dalam rentang usia itu. Sementara, Fraksi PKS sama sekali tidak memiliki kader di bawah 35 tahun yang duduk di DPR.

Baca juga: Hasil Pemilu 2019: Persentase Suara dan Jumlah Kursi Parpol

Di sisi lain, para anggota DPR muda juga dihadapkan dengan tantangan untuk memberikan kontribusi nyata bagi anak muda. Apa saja yang sudah dilakukan para anggota dewan ini untuk anak muda?

Selain bagaimana cara mereka meyakinkan anak muda untuk nantinya tetap memilih saat pemilu digelar?

Simak pembahasan mengenai hal ini dalam acara live Gaspol! yang tayang di YouTube, Facebook, dan Instagram Kompas.com pada hari ini, Rabu (21/6/2022) pukul 12.15 WIB.

Kami mengundang politikus Partai Nasdem Hillary Brigitta Lasut, Direktur Eksekutif Perludem Khoirunnisa Nur Agustyati, dan Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti Fauzan Raisal Misri.

Tonton perbincangannya melalui link berikut ini.

Selamat menyaksikan!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com