Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waketum PAN Sebut Jabatan Zulhas sebagai Mendag Tak Ganggu Konsolidasi Partai

Kompas.com - 16/06/2022, 18:13 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto menyatakan, jabatan baru Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan tidak akan mengganggu konsolidasi PAN menjelang Pemilu 2024 mendatang.

Yandri menyatakan, PAN juga sudah sepakat agar Zulhas, sapaan akrab Zulkifli, fokus mengerjakan tugasnya sebagai menteri.

"Bang Zul untuk fokus di Kemendag insya Allah tidak akan mengganggu konsolidasi internal partai, dan konsolidasi internal partai tidak akan mengganggu pekerjaan Bang Zul di Kemendag," kata Yandri di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (16/6/2022).

Baca juga: Sekjen PAN Sebut Penentuan Nama Pengganti Pimpinan MPR Ada di Tangan Zulhas

Yandri mengatakan, PAN sudah mendistribusikan tanggung jawab ke kader-kader PAN supaya Zulhas, sapaan akrab Zulkifli, dapat fokus dengan tugasnya sebagai menteri.

Ketua Komisi VIII DPR tersebut menyebutkan, distribusi tanggung jawab itu telah dilakukan secara lengkap dan solid.

"Misalnya untuk pemenangan pemilu sudah menunjuk saya sebagai ketua pemenangan pemilu nasional. Kemudian saya juga sudah membentuk pemenangan-pemenangan di kabupaten/kota dan provinsi," kata Yandri.

Baca juga: Zulhas jadi Menteri, PAN Akan Tetap Beri Kritik dan Saran ke Pemerintah

Ia menambahkan, sebagai seorang menteri, Zulhas sudah seharusnya mengedepankan politik kenegarawanannya.

Sebab, menurut Yandri, kinerja Zulhas yang buruk selaku menteri dapat berdampak negatif bagi citra PAN di muka publik.

"Kalau Bang Zul berhasil memimpin Kemendag, ya tentu bagi PAN itu belum tentu juga mendapatkan impact positifnya. Tetapi kalau misalnya tidak berhasil, tentu PAN akan jadi salah satu yang dipojokkan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Jadi Pengacara SYL, Febri Diansyah Dapat Uang Honor Rp 800 Juta

Sempat Jadi Pengacara SYL, Febri Diansyah Dapat Uang Honor Rp 800 Juta

Nasional
Basuki Bakal Putus Status Tanah IKN Usai Jadi Plt Kepala Otorita, Mau Dijual atau Disewakan

Basuki Bakal Putus Status Tanah IKN Usai Jadi Plt Kepala Otorita, Mau Dijual atau Disewakan

Nasional
Pemerintah Lanjutkan Bantuan Pangan Beras, tapi Tak Sampai Desember

Pemerintah Lanjutkan Bantuan Pangan Beras, tapi Tak Sampai Desember

Nasional
Saksi Sebut Penyidik KPK Sita Uang Miliaran Usai Geledah Kamar SYL

Saksi Sebut Penyidik KPK Sita Uang Miliaran Usai Geledah Kamar SYL

Nasional
PAN Tak Masalah Tim Sinkronisasi Prabowo Hanya Diisi Orang Gerindra

PAN Tak Masalah Tim Sinkronisasi Prabowo Hanya Diisi Orang Gerindra

Nasional
Istana Sebut Wakil Kepala Otorita IKN Sudah Lama Ingin Mundur

Istana Sebut Wakil Kepala Otorita IKN Sudah Lama Ingin Mundur

Nasional
Bambang Susantono Tak Jelaskan Alasan Mundur dari Kepala Otorita IKN

Bambang Susantono Tak Jelaskan Alasan Mundur dari Kepala Otorita IKN

Nasional
Soal Tim Sinkronisasi Prabowo, PAN: Itu Sifatnya Internal Gerindra, Bukan Koalisi Indonesia Maju

Soal Tim Sinkronisasi Prabowo, PAN: Itu Sifatnya Internal Gerindra, Bukan Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Survei Litbang 'Kompas': 58,7 Persen Responden Anggap Penambahan Kementerian Berpotensi Tumpang-Tindih

Survei Litbang "Kompas": 58,7 Persen Responden Anggap Penambahan Kementerian Berpotensi Tumpang-Tindih

Nasional
Survei Litbang “Kompas”: Jumlah Kementerian Era Jokowi Dianggap Sudah Ideal

Survei Litbang “Kompas”: Jumlah Kementerian Era Jokowi Dianggap Sudah Ideal

Nasional
Gus Yahya Sebut PBNU Siap Kelola Tambang dari Negara

Gus Yahya Sebut PBNU Siap Kelola Tambang dari Negara

Nasional
Jokowi Tunjuk Basuki Hadimuljono Jadi Plt Kepala Otorita IKN

Jokowi Tunjuk Basuki Hadimuljono Jadi Plt Kepala Otorita IKN

Nasional
Pengamat: Anies Bisa Ditinggalkan Pemilihnya jika Terima Usungan PDI-P

Pengamat: Anies Bisa Ditinggalkan Pemilihnya jika Terima Usungan PDI-P

Nasional
Hadiri Kuliah Umum di UI, Hasto Duduk Berjejer dengan Rocky Gerung dan Novel Baswedan

Hadiri Kuliah Umum di UI, Hasto Duduk Berjejer dengan Rocky Gerung dan Novel Baswedan

Nasional
Survei Litbang “Kompas”: 34 Persen Responden Setuju Kementerian Ditambah

Survei Litbang “Kompas”: 34 Persen Responden Setuju Kementerian Ditambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com