Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Penyelenggaraan GPDRR Bali 2022 Sukses, Indonesia Dipuji Jurnalis Asing

Kompas.com - 31/05/2022, 10:32 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Indonesia telah menyelenggarakan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 ke-7 di Nusa Dua Bali yang berlangsung tanpa kendala dan diikuti dengan komunikasi publik yang baik.

Hal tersebut pun diakui para jurnalis nasional dan internasional yang bertugas meliput di Bali. Mereka memuji usaha Indonesia untuk memberikan kontribusi signifikan dalam mitigasi bencana untuk seluruh dunia.

Para jurnalis asing mengakui manfaat dan kemudahan yang diberikan media center dalam perhelatan GPDRR Bali 2022, salah satunya disampaikan Head of SG Department Asia-Pacific Broadcasting Union Natalia Ilieva.

Natalia menilai, tingkat keakuratan dan kecepatan informasi menjadi hal yang sangat membantu jurnalis dalam melaksanakan tugasnya.

"Saya bicara atas nama 22 jurnalis yang diorganisir dari serikat kelompok tempat saya bekerja. Kami semua senang berada di sini,” katanya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (31/5/2022).

Baca juga: Di Forum GPDRR, Presiden Jokowi Beberkan Sejumlah Capaian Upaya Pengurangan Risiko Bencana

“Semuanya telah bekerja dengan baik dan yang terpenting semua orang sangat membantu, sangat akomodatif," imbuh Natalia.

Terkait pelaksanaan GPDRR Bali 2022, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengatakan, Indonesia berhasil menyelenggarakan acara internasional tersebut meski ada tantangan pandemi Covid-19.

Menurutnya, keberhasilan itu tidak dapat terjadi tanpa kerja keras dan kontribusi semua pihak, mulai dari kementerian dan lembaga, masyarakat sipil, lembaga usaha, akademisi, hingga media.

Pasalnya, mengelola kegiatan multinasional yang melibatkan ribuan orang tersebut tidaklah mudah. Dalam event ini, total ada lebih dari 3.200 orang hadir, lebih dari 150 pembicara dan moderator, dan lebih dari 3.000 orang bergabung lewat streaming bukanlah hal mudah.

“Hal ini tentu saja memerlukan media center yang kuat, baik secara infrastruktur maupun kemampuan melakukan komunikasi publik. Para delegasi maupun jurnalis sangat membutuhkan hal tersebut,” jelasnya.

Baca juga: Menlu Retno: GPDRR Jadi Ajang Pertukaran Pengalamanan Penanganan Bencana

Selain itu, GPDRR ke-7 menghasilkan banyak informasi penting sehingga membutuhkan amplifikasi informasi yang cepat supaya warga dunia mampu menerima manfaat dari kegiatan tersebut.

Hal senada juga diungkapkan Direktur Jenderal (Dirjen) Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Usman Kansong yang menjadi penanggung jawab penyelenggaraan Komunikasi Publik dalam perhelatan GPDRR Ke-7 di Bali ini.

Dia mengatakan, sejak awal pihaknya melihat masalah infrastruktur dan komunikasi publik menjadi salah satu suksesnya penyelenggaraan GPDRR ke-7.

Usman menyebutkan, pihaknya telah mempersiapkan infrastruktur dan komunikasi publik dengan baik dan rinci. Salah satunya dilakukan dengan merancang media center untuk menjembatani kebutuhan informasi para jurnalis.

“Tentu saja ini didukung infrastruktur penunjang lainnya. Seluruh kebutuhan jurnalis saat melakukan peliputan akan kami bantu dengan senyum dan keramahan,” jelasnya.

Baca juga: Forum GPDRR 2022 Peluang Promosikan UMKM Bali ke Pasar Global

Halaman:


Terkini Lainnya

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com