Salin Artikel

Penyelenggaraan GPDRR Bali 2022 Sukses, Indonesia Dipuji Jurnalis Asing

KOMPAS.com – Indonesia telah menyelenggarakan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 ke-7 di Nusa Dua Bali yang berlangsung tanpa kendala dan diikuti dengan komunikasi publik yang baik.

Hal tersebut pun diakui para jurnalis nasional dan internasional yang bertugas meliput di Bali. Mereka memuji usaha Indonesia untuk memberikan kontribusi signifikan dalam mitigasi bencana untuk seluruh dunia.

Para jurnalis asing mengakui manfaat dan kemudahan yang diberikan media center dalam perhelatan GPDRR Bali 2022, salah satunya disampaikan Head of SG Department Asia-Pacific Broadcasting Union Natalia Ilieva.

Natalia menilai, tingkat keakuratan dan kecepatan informasi menjadi hal yang sangat membantu jurnalis dalam melaksanakan tugasnya.

"Saya bicara atas nama 22 jurnalis yang diorganisir dari serikat kelompok tempat saya bekerja. Kami semua senang berada di sini,” katanya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (31/5/2022).

“Semuanya telah bekerja dengan baik dan yang terpenting semua orang sangat membantu, sangat akomodatif," imbuh Natalia.

Terkait pelaksanaan GPDRR Bali 2022, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengatakan, Indonesia berhasil menyelenggarakan acara internasional tersebut meski ada tantangan pandemi Covid-19.

Menurutnya, keberhasilan itu tidak dapat terjadi tanpa kerja keras dan kontribusi semua pihak, mulai dari kementerian dan lembaga, masyarakat sipil, lembaga usaha, akademisi, hingga media.

Pasalnya, mengelola kegiatan multinasional yang melibatkan ribuan orang tersebut tidaklah mudah. Dalam event ini, total ada lebih dari 3.200 orang hadir, lebih dari 150 pembicara dan moderator, dan lebih dari 3.000 orang bergabung lewat streaming bukanlah hal mudah.

“Hal ini tentu saja memerlukan media center yang kuat, baik secara infrastruktur maupun kemampuan melakukan komunikasi publik. Para delegasi maupun jurnalis sangat membutuhkan hal tersebut,” jelasnya.

Selain itu, GPDRR ke-7 menghasilkan banyak informasi penting sehingga membutuhkan amplifikasi informasi yang cepat supaya warga dunia mampu menerima manfaat dari kegiatan tersebut.

Hal senada juga diungkapkan Direktur Jenderal (Dirjen) Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Usman Kansong yang menjadi penanggung jawab penyelenggaraan Komunikasi Publik dalam perhelatan GPDRR Ke-7 di Bali ini.

Dia mengatakan, sejak awal pihaknya melihat masalah infrastruktur dan komunikasi publik menjadi salah satu suksesnya penyelenggaraan GPDRR ke-7.

Usman menyebutkan, pihaknya telah mempersiapkan infrastruktur dan komunikasi publik dengan baik dan rinci. Salah satunya dilakukan dengan merancang media center untuk menjembatani kebutuhan informasi para jurnalis.

“Tentu saja ini didukung infrastruktur penunjang lainnya. Seluruh kebutuhan jurnalis saat melakukan peliputan akan kami bantu dengan senyum dan keramahan,” jelasnya.

Usman menambahkan, pihaknya tidak hanya bertugas menyelenggarakan media center, tetapi juga memastikan hasil-hasil yang dicapai dalam kegiatan GPDRR ke-7.

Dengan begitu, informasi dalam kegiatan tersebut dapat tersebar kepada masyarakat dan media, khususnya untuk diamplifikasi kepada masyarakat dunia.

“Saya telah menginstruksikan kepada teman-teman untuk membangun media relation yang baik kepada para media untuk memastikan hasil-hasil yang dicapai dapat segera dapat tersebar dengan cepat dan akurat,” ungkapnya.

Usman juga menyebutkan, tujuh rekomendasi yang dilahirkan dalam GPDRR ke-7 harus didukung sebagai sebuah solusi bagi mitigasi bencana di dunia.

“Untuk itu, saya sangat berterima kasih kepada teman-teman jurnalis nasional dan internasional yang membantu menyebarkan hasil dari GPDRR ke-7. Semoga ini akan menjadi sebuah kontribusi berharga dari Indonesia,” tuturnya.

Di tempat terpisah, Koordinator Media Center GPDRR ke-7 di Bali Marroli J Indarto memaparkan kerumitan pengelolaan hajatan internasional itu.

Menurutnya, GPDRR Bali 2022 menjadi tantangan tersendiri karena tidak hanya dilakukan secara offline, tetapi juga dilakukan melalui online streaming dengan berbagai pihak di belahan dunia.

“Tantangannya memang tidak mudah. Namun infrastruktur teknologi kita memang sudah mumpuni sehingga kami dapat memfasilitasi para delegasi dan media untuk melakukan komunikasi baik secara offline maupun online,” terangnya.

Marroli menjelaskan, kunci keberhasilan tersebut adalah pihaknya bukan hanya menjadi operator media center saja, tapi juga membangun media relations yang baik kepada para media.

“Hal tersebut bertujuan untuk memastikan hasil-hasil yang dicapai dalam GPDRR Bali 2022 dapat segera dapat tersebar dengan cepat dan akurat, bukan hanya ke media-media dalam negeri juga media luar negeri,” tutur Marroli.

7 rekomendasi GPDRR 2022

Adapun, GPDRR forum multi-pemangku kepentingan yang dilaksanakan setiap dua tahun oleh Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Pada GPDRR 2022, forum ini menghasilkan tujuh rekomendasi.

Pertama, pengurangan risiko bencana perlu diintegrasikan pada kebijakan-kebijakan utama pembangunan, pembiayaan, legislasi, dan rencana pencapaian pascaagenda 2030.

Kedua, perubahan sistemik yang dapat memperhitungkan kerugian yang sesungguhnya dari bencana dan kerugian dari ketiadaan aksi, serta membandingkannya dengan investasi. Dalam pengurangan risiko bencana.

Ketiga, platform global yang diselenggarakan antara Conference of the Parties (COP) 26 dan 27 beberapa waktu lalu mencermati tingkat emisi saat ini jauh melebihi upaya mitigasi.

Platform global meminta pemerintah menghormati komitmen yang dibuat pada kesepakatan di Glasgow untuk meningkatkan pembiayaan dan dukungan pada adaptasi dan resiliensi.

Platform juga meminta pemerintah meningkatkan pengurangan risiko bencana sebagai bagian dari solusi mengatasi keadaan darurat seraya meningkatkan dan mencapai ambisi iklim tujuan global tentang adaptasi.

Keempat, menerapkan pendekatan partisipatif dan berbasis hak asasi manusia (HAM) untuk memasukkan semua sesuai prinsip "Tidak ada apa-apa tentang kita, tanpa kita" dalam perencanaan risiko bencana dan implementasinya pada masyarakat yang berisiko.

Kelima, platform global memberikan rekomendasi yang dapat mendukung pelaksanaan seruan Sekretaris Jenderal PBB untuk memastikan setiap orang di muka bumi dilindungi sistem peringatan dini dalam jangka waktu lima tahun ke depan.

Keenam, potensi pembelajaran dan pandemi Covid-19 harus diterapkan sebelum jendela peluang tersebut tertutup.

Untuk mendorong sistem manajemen risiko bencana yang adaptif dan responsif dengan kolaborasi multi-pemangku kepentingan disertai dengan empati, solidaritas, kerja sama, dan semangat kesukarelaan khususnya untuk mengatasi ketidakadilan.

Ketujuh, pelaporan yang komprehensif dan sistematis terhadap semua target kerangka kerja Sendai untuk memahami dengan jelas tantangan dan hambatan.

https://nasional.kompas.com/read/2022/05/31/10323121/penyelenggaraan-gpdrr-bali-2022-sukses-indonesia-dipuji-jurnalis-asing

Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke