Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamboja, Indonesia, dan Thailand Jadi Tuan Rumah Tiga Agenda Penting

Kompas.com - 04/05/2022, 11:41 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comIndonesia, Kamboja, dan Thailand akan menjadi tuan rumah tiga agenda penting pertemuan kepala negara di kawasan Asia Tenggara pada Bulan November 2022 ini.

ASEAN Summits and Related Meetings akan digelar di Kamboja. Indonesia akan menjadi tuan rumah agenda G-20. Sedangkan Thailand akan menjadi tuan rumah agenda Asia-Pacific Economic Coorperatio (APEC).

"ASEAN Summits (digelar pada) 11-13 November, KTT G20 15-16 November, dan APEC pada 18-19 November 2022," seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Rabu (4/5/2022).

Baca juga: Keuntungan Letak Geografis ASEAN

ASEAN Summits, G20, dan APEC memiliki kesamaan. yakni memberikan kesempatan bagi semua negara anggota untuk berpartisipasi memajukan agenda global maupun regional.

Tujuannya untuk menciptakan perdamaian, kemakmuran, serta pembangunan berkelanjutan dan inklusif bagi semua rakyat.

Ketiga negara tersebut juga bertekad untuk bekerja dengan semua mitra dan pemangku kepentingan untuk memastikan semangat kerja sama untuk memperkuat sentralitas dan kredibilitas di Kawasan.

"Dan relevansi ASEAN dalam menjaga perdamaian dan stabilitas dalam upaya regional dan global," tulisnya.

Kemlu Ri menuliskan, agenda G20 yang mengambil tema “Recover Together, Recover Stronger” bertujuan untuk memfasilitasi pemulihan yang kuat dan inklusif untuk semua.

Tiga bidang prioritas dalam agenda G20, yaitu penguatan arsitektur kesehatan global, transformasi digital, dan transisi energi.

Baca juga: G20 dan Isu-isu Pinggiran yang Diperjuangkan...

G20 diharapkan dapat menjadi katalis atau ikut mempercepat pemulihan global yang kuat dan inklusif.

"Kepresidenan Indonesia berkomitmen untuk memastikan G20 relevan tidak hanya bagi anggotanya tetapi juga bagi dunia di besar, terutama negara berkembang," tulisnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com