Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengunjung Taman Margasatwa Ragunan Dibatasi 45.000 Orang Per Hari

Kompas.com - 03/05/2022, 16:18 WIB
Tatang Guritno,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pengunjung Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, dibatasi 75 persen dari kapasitas maksimal.

Kebijakan ini diterapkan karena DKI Jakarta masih berstatus pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2.

“Total kuota pengunjung yang kita izinkan sampai 45.000 orang atau 75 persen,” ujar Staf Pelayanan Informasi dan Kehumasan Ragunan, Bambang Wahyudi, saat ditemui, Selasa (3/5/2022).

Baca juga: Hari Kedua Lebaran, 22.785 Pengunjung Padati Taman Margasatwa Ragunan

Bambang menuturkan, hingga Selasa pukul 12.00 WIB, jumlah pengunjung telah mencapai 22.000 orang.

“Jadi (pengunjung) sudah sekitar 50 persen dari kapasitas. Itu pengunjung yang telah masuk dari pendaftaran kemarin,” tutur dia.

Selama pandemi Covid-19 berlangsung, kata Bambang, pengunjung diwajibkan melakukan pendaftaran online H-1 sebelum berkunjung ke Ragunan.

“(Pendaftaran offline) belum dilakukan. Kemungkinan sampai dinyatakan Indonesia bebas Covid-19,” katanya.

Ia menegaskan pengunjung yang belum mendaftarkan diri tidak akan dilayani untuk membeli tiket.

“Jangan lupa (mendaftar online), ya prosedur itu tidak bisa ditinggalkan karena syarat mutlak masuk Ragunan,” imbuh Bambang.

Baca juga: Taman Margasatwa Ragunan Hanya Terima Pengunjung yang Sudah Mendaftar Online

Adapun masyarakat yang hendak berkunjung ke Kebun Binatang Ragunan dapat melakukan pendaftaran online melalui link http://bit.ly/PesantiketTMR.

Satu kartu tanda penduduk (KTP) dapat dipakai untuk mendaftarkan lima orang. Setelah mengisi form, pihak pengelola Taman Margasatwa Ragunan akan mengirimkan bukti pendaftaran melalui email.

Jika sampai hari H kunjungan bukti tersebut tak kunjung dikirimkan, masyarakat dapat membeli tiket dengan menunjukan KTP.

Harga tiket untuk orang dewasa ditetapkan sebesar Rp 4.000 dan anak-anak Rp 3.000. Kemudian jam operasional Ragunan dimulai pada pukul 07.00 sampai 17.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com