Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dirjen PDSPKP: Strategi Menteri Trenggono Tingkatkan Kinerja Sektor Kelautan dan Perikanan

Kompas.com - 01/05/2022, 17:15 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Sheila Respati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Neraca perdagangan produk perikanan nasional mengalami surplus sebesar 1,39 miliar dollar Amerika Serikat (AS) pada triwulan I 2022.

Perdagangan produk perikanan mengalami kenaikan 21,78 persen apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada 2021. Tak hanya itu, nilai ekspor produk perikanan pun mengalami peningkatan.

Data sementara Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai ekspor produk perikanan per Maret 2022 mencapai 548,35 juta dollar AS atau setara dengan Rp 7,87 triliun.

Nilai ekspor produk perikanan naik 22,48 persen dibanding pada Februari 2022.
Sementara itu, apabila dibandingkan dengan nilai ekspor pada Maret 2021, kenaikannya sebesar 14,87 persen.

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Artati Widiarti mengatakan bahwa surplus neraca perdagangan produk perikanan adalah kabar yang baik.

Baca juga: Tahun 2022, Kementerian KP Fokus Genjot Peluang Investasi di Sektor Perikanan

Ia pun mengatakan, hal tersebut tak terlepas dari kebijakan dan strategi yang dirancang oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.

“Tentu ini kabar baik di momen Lebaran, karena ini menunjukkan kinerja ekspor yang meningkat di bawah kepemimpinan Menteri Trenggono,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (1/5/2022).

Secara kumulatif, lanjut Artati, nilai ekspor pada triwulan I 2022 mencapai 1,53 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 21,95 triliun. Nilai ekspor naik 21,63 persen dibanding periode yang sama pada 2021.

“Kenaikannya luar biasa dan artinya produk (perikanan dan kelautan) dari Indonesia semakin semakin diminati di pasar ekspor,” katanya.

Pada kesempatan berbeda, Asisten Khusus Menteri Kelaitan dan Perikanan Doni Ismanto mengatakan bahwa surplus neraca perdagangan dan meningkatnya nilai ekspor merupakan sinyal yang baik.

Hal itu, menurut Doni, menunjukkan bahwa program dan kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kementerian KP) saat ini sudah berada di jalur yang tepat.

"Meningkatkan produksi ekspor memang menjadi salah satu prioritas dari program Menteri Trenggono. Berkat kebijakan yang diambil berbasis data dan melibatkan semua pemangku kepentingan, terlihat hasil yang positif di triwulan pertama ini," katanya.

Sebagai informasi, Menteri Trenggono menetapkan tiga program prioritas dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan.

Pertama, penerapan kebijakan penangkapan ikan terukur berbasis kuota di setiap WPP untuk keberlanjutan ekologi.

Baca juga: Menteri Trenggono Siap Majukan Sektor Kelautan dan Perikanan Morotai

Kedua, pengembangan perikanan budidaya berorientasi ekspor berbasis komoditas unggulan di pasar global, antara lain udang, kepiting, lobster, dan rumput laut. Ketiga, pembangunan kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal.

Amerika Serikat menjadi negara tujuan ekspor utama dengan nilai sebesar 727,27 juta dollar AS. DOK. Humas Kementerian Kelautan dan Perikanan Amerika Serikat menjadi negara tujuan ekspor utama dengan nilai sebesar 727,27 juta dollar AS.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com