Di tengah peningkatan nilai ekspor, BPS mencatat nilai impor senilai 139,89 juta dollar AS pada triwulan I 2022. Artinya, nilai impor hanya 9,14 persen dari nilai ekspor.
Pada periode tersebut, Amerika Serikat menjadi negara tujuan ekspor utama dengan nilai sebesar 727,27 juta dollar AS.
"Angka sebesar 47,53 persen nilai ekspor kita dihasilkan dari pasar Amerika Serikat," terang Artati.
Negara tujuan ekspor kedua adalah China dengan nilai sebesar 214,39 juta dollar AS. Kemudian disusul Jepang sebesar 151,62 juta dollar AS, negara anggota ASEAN sebesar 151,26 juta dollar AS, dan Uni Eropa sebesar 78,17 juta dollar AS.
Baca juga: Upaya Kementerian Kelautan dan Perikanan Kelola Keberlanjutan Danau Maninjau
Dari sisi komoditas, udang menjadi favorit dengan nilai ekspor sebesar 621,92 juta dollar AS atau 40,64 persen terhadap nilai ekspor total. Kemudian, disusul tuna, cakalang, dan tongkol 189,53 juta dollar AS atau 12,39 persen dari nilai ekspor total.
Komoditas lainnya adalah rajungan dan kepiting senilai 172,56 juta dollar AS atau 11,28 persen dari total ekspor serta cumi, sotong, gurita dengan nilai 154,53 juta dollar AS atau 10,10 persen dari total nilai ekspor, rumput laut senilai 114,26 juta dollar AS atau 7,47 persen dari nilai total ekspor, serta tilapia senilai 14,86 juta dollar AS atau 0,97 persen dari nilai total ekspor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.