Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Populi Center: Elektabilitas Jokowi Paling Tinggi bila Pemilu Digelar Saat Ini

Kompas.com - 24/04/2022, 20:48 WIB
Vitorio Mantalean,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo disebut masih menjadi sosok dengan elektabilitas tinggi. Itu tampak dari hasil survei yang dilakukan Populi Center pada 21-29 Maret 2022.

Angka itu diperoleh dari pertanyaan terbuka "Jika pemilihan presiden diadakan hari ini, siapakah tokoh yang akan Anda pilih sebagai presiden?".

Hasilnya, Jokowi menempati urutan teratas dengan elektabilitas 15,5 persen, di atas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (13,4 persen), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (11,6 persen), dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (7,2 persen).

Baca juga: Populi Center: 64,4 Persen Responden Tak Setuju Masa Jabatan Presiden Jadi 3 Periode

Elektabilitas Jokowi bahkan pernah tembus 49,3 persen ketika Populi Center melakukan survei sejenis pada November 2019, sebelum turun ke kisaran 18 persen pada survei Oktober 2020, dan terus menurun hingga ke 15,5 persen sekarang.

"Publik secara sadar mengetahui bahwa harus ada suksesi kepemimpinan juga," kata Deputi Direktur Eksekutif Populi Center Rafif Pamenang Imawan soal alasan elektabilitas Jokowi terus merosot, dalam jumpa pers, Minggu (24/4/2022).

Berdasarkan survei yang sama, 64,4 persen responden tidak setuju perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi.

Lebih banyak lagi, tepatnya 74,3 persen, responden yang tidak menyetujui Pemilu 2024 ditunda, sebagaimana wacana yang dikemukakan sejumlah elite politik belakangnya ini.

Tingginya elektabilitas Jokowi dinilai membuatnya punya peran penting dari balik layar dalam pemenangan capres tertentu, terutama bagi Prabowo, Ganjar, dan Anies yang elektabilitasnya paling kuat.

Sebab, survei Populi Center juga menemukan bahwa masih ada 41,4 persen responden yang menolak menjawab atau belum tahu calon presiden pilihannya pada Pilpres 2024 mendatang.

Baca juga: Survei Populi Center: Prabowo Subianto Paling Populer, Disusul Sandiaga dan Anies

"Saya rasa ini menunjukkan satu hal bahwa Jokowi bisa jadi salah satu faktor penting juga, karena beliau adalah orang yang punya elektabilitas tertinggi di pertanyaan terbuka," kata Rafif.

Di bawah Jokowi, Prabowo, Ganjar, dan Anies, berturut-turut ada Sandiaga Uno (2,2 persen), Ridwan Kamil (2,2 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (1,1 persen), Tri Rismaharini (0,8 persen), Puan Maharani (0,7 persen), dan Susilo Bambang Yudhoyono (0,6 persen) sebagai 10 besar tokoh dengan elektabilitas paling kuat dari pertanyaan terbuka.

Survei teranyar Populi Center ini dilakukan dengan besaran sampel 1.200 responden. Margin of error pada survei ini disebar +/- 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com