Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/04/2022, 16:56 WIB
Krisiandi

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Kantor Staf Presiden akan mengawasi penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng.

Pengawasan itu dilakukan secara terpadu bersama Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Sosial, Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).

Kemudian, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), dan Kementerian Dalam Negeri.

"Akan terus melakukan monitoring lapangan terpadu hingga bulan Mei 2022," ujar Tenaga Ahli Utama KSP Abraham Wirotomo, dalam siaran pers di Jakarta, Minggu (24/4/2022), seperti dikutip Antara.

Baca juga: PT Pos Indonesia Sudah Distribusikan BLT Minyak Goreng ke 18 Juta KPM

Dia berharap berbagai bantuan yang diberikan pemerintah, terutama BLT minyak goreng, bisa meringankan beban masyarakat.

Sebagai informasi, selain menyalurkan bantuan rutin, pemerintah tahun ini juga memberikan bantuan sosial berupa BLT minyak goreng senilai Rp 100.000 dan Bantuan Subsidi Upah (BSU) senilai Rp 1 juta untuk pekerja dengan gaji di bawah Rp 3 juta.

Lalu, Bantuan Presiden untuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Banpres UMKM) senilai Rp 600.000 per penerima.

Untuk BLT minyak goreng, berdasarkan pemantauan KemenkoPMK terhadap PT. Pos, Himbara, dan BSI (Bank Syariah Indonesia), per 22 April 2022, sudah tersalurkan kepada 17,2 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) .

Abraham menyampaikan dalam pelaksanaannya, penyaluran berbagai bantuan sosial berjalan lancar.

Baca juga: Rekor Baru, Penyaluran BLT Minyak Goreng Capai 95,7 Persen dalam Sepuluh Hari

Namun, kata Abraham, sejumlah warga mengaku kebingungan. Mereka tak bisa membedakan bantuan sosial yang sudah diterima.

Menurut Abraham, kebingungan itu bisa dipahami, dan bukan persoalan besar.

"Lebih baik bingung sedikit dapat jenis bantuan apa, dari pada bingung bagaimana bisa membeli kebutuhan pokok," jelasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Jadwal Lengkap Debat Capres-Cawapres 2024 dan Temanya

Jadwal Lengkap Debat Capres-Cawapres 2024 dan Temanya

Nasional
Tanggal 10 Desember 2023 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Desember 2023 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Jika Jadi Cawapres, Cak Imin Janji Cari Solusi agar Pupuk Mudah Didapat Petani

Jika Jadi Cawapres, Cak Imin Janji Cari Solusi agar Pupuk Mudah Didapat Petani

Nasional
Soal Peresmian Media Center Indonesia Maju, Menkominfo: Tanya yang Bikin

Soal Peresmian Media Center Indonesia Maju, Menkominfo: Tanya yang Bikin

Nasional
RUU DKJ, PAN Usul Gubernur dan Wali Kota di Jakarta Dipilih Rakyat

RUU DKJ, PAN Usul Gubernur dan Wali Kota di Jakarta Dipilih Rakyat

Nasional
Ketua DPP PDI-P Hamka Haq Meninggal Dunia

Ketua DPP PDI-P Hamka Haq Meninggal Dunia

Nasional
KPK Duga Eks Wamenkumham Buka Blokir Hasil RUPS atas Permintaan Tersangka Penyuapnya

KPK Duga Eks Wamenkumham Buka Blokir Hasil RUPS atas Permintaan Tersangka Penyuapnya

Nasional
Mayjen Saleh Mustafa Resmi Jabat Pangkostrad

Mayjen Saleh Mustafa Resmi Jabat Pangkostrad

Nasional
Ketika Cak Imin Berkelakar Ada Pejabat yang Pindahkan Matahari karena Kepanasan...

Ketika Cak Imin Berkelakar Ada Pejabat yang Pindahkan Matahari karena Kepanasan...

Nasional
Sandiaga: Pak Ganjar itu Jokowi 3.0, Sosok Pak Jokowi di 2024

Sandiaga: Pak Ganjar itu Jokowi 3.0, Sosok Pak Jokowi di 2024

Nasional
KPK Sebut Eks Wamenkumham Eddy Hiariej Janjikan Kasus Pengusaha di Bareskrim Di-SP3

KPK Sebut Eks Wamenkumham Eddy Hiariej Janjikan Kasus Pengusaha di Bareskrim Di-SP3

Nasional
Di Hadapan Relawan, Cak Imin: Silakan Bandingkan Siapa yang Sungguh-sungguh dan Bergimik Ria

Di Hadapan Relawan, Cak Imin: Silakan Bandingkan Siapa yang Sungguh-sungguh dan Bergimik Ria

Nasional
Ingin Debat Capres Berbobot, Fahira Idris: Mulai dengan Perbedaan Pendapat Antarpaslon

Ingin Debat Capres Berbobot, Fahira Idris: Mulai dengan Perbedaan Pendapat Antarpaslon

Nasional
KPK Duga Eks Wamenkumham Eddy Hiariej Terima Suap dan Gratifikasi Rp 8 Miliar dari Pengusaha

KPK Duga Eks Wamenkumham Eddy Hiariej Terima Suap dan Gratifikasi Rp 8 Miliar dari Pengusaha

Nasional
TNI Kerahkan 22.893 Prajurit Amankan Natal dan Tahun Baru 2024

TNI Kerahkan 22.893 Prajurit Amankan Natal dan Tahun Baru 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com