Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arus Mudik dari Jakarta via Tol Naik 2 Kali Lipat dalam Sehari

Kompas.com - 24/04/2022, 14:34 WIB
Vitorio Mantalean,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga mencatat sudah 312.755 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek dalam kurun 22-23 April 2022.

Jumlah ini naik 2 kali lipat lebih ketimbang arus mudik pada 22 April 2022 yang disebut mencapai 153.670 kendaraan keluar dari Jakarta via tol.

Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru menyebut, jumlah itu merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari 4 gerbang tol (GT) utama.

Keempat GT itu yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung).

"Mayoritas sebanyak 145.990 kendaraan (46,7 persen) menuju arah timur (Trans Jawa dan Bandung)," jelas Heru dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (24/4/2022).

Baca juga: Warga Mudik Lebih Awal karena Tiket Murah, Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta Terus Naik Jelang Lebaran

Berdasarkan data Jasa Marga, volume lalu lintas yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek dalam 2 hari terakhir sudah 0,2 persen di atas arus lalu lintas normal.

Padahal, pada 22 April, volume itu masih 14,1 persen di bawah lalu lintas normal.

Namun, volume lalu lintas yang menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang masih 13 persen di bawah lalu lintas normal.

Sementara itu, volume lalu lintas menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak sebanyak 96.527 kendaraan, turun 6,7 persen dari lalu lintas normal.

Kemudian, volume lalu lintas yang melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 70.328 kendaraan, turun sebesar 11,8 persen dari lalin normal.

Baca juga: Antisipasi Ramainya Arus Mudik di Perbatasan RI-Malaysia, Polisi Dirikan 11 Pos

Mulai macetnya arus mudik sebelumnya juga disinggung Mengeri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam rapat koordinasi kesiapan Jawa Barat dalam penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2022, Sabtu (23/4/2022).

“Dari hasil simulasi tadi sudah menunjukkan angka VC Ratio ( perbandingan volume kendaraan dengan kapasitas jalan) sudah tinggi atau mendekati macet," kata Budi dikutip keterangan pers yang diterima Kompas.com pada Minggu.

"Maka, imbauan untuk melakukan mudik hari ini, besok, dan lusa (23-27 April 2022), harapannya bisa dilakukan,” sambungnya.

Budi melanjutkan, puncak arus mudik kemungkinan terjadi pada 28-30 April 2022 dengan total pemudik diprediksi mencapai 85,5 juta orang.

Jawa Tengah dan Jawa Timur masih jadi tujuan utama para pemudik pada Idul Fitri 2022 ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com