Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Resmikan Bandara Trunojoyo di Sumenep, Madura

Kompas.com - 20/04/2022, 09:56 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meresmikan Bandar Udara (Bandara) Trunojoyo di Kabupaten Sumenep, Madura, Rabu (20/4/2022).

Presiden berharap, adanya bandara ini dapat memperlancar arus transportasi di Madura dan pulau-pulau sekitarnya.

"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada pagi hari ini saya resmikan Bandar Udara Trunojoyo di Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur," ujar Jokowi dipantau dari siaran langsung YouTube Sekretariat Presiden.

"Alhamdulillah, Bandar Udara Trunojoyo di Kabupaten Sumenep Madura telah selesai dibangun dan siap untuk dimanfaatkan untuk melayani kebutuhan transportasi masyarakat di pulau Madura dan pulau-pulau lainnya di sekitar Madura," jelasnya.

Baca juga: Kunjungi Jatim, Jokowi Akan Resmikan Bandara hingga Luncurkan Holding Industri Pertahanan

Jokowi menjelaskan, bandara ini akan sangat penting untuk meningkatkan konektivitas dan memudahkan keterhubungan dengan pulau-pulau kecil disekitar pulau Madura.

Selain itu diharapkan pula dapat membuka isolasi pulau-pulau terpencil di sekitar pulau Madura

"Bandara ini juga akan memangkas waktu tempuh dari pulau-pulau di sekitar Pulau Madura yang jika menggunakan kapal memerlukan waktu berhari-hari dan sekarang dengan menggunakan pesawat hanya perlu satu jam saja," tutur Jokowi.

"Saya yakin dengan konektivitas yang semakin baik, mobilitas masyarakat akan semakin mudah dan semakin lancar dan titik-titik perekonomian baru akan tumbuh. Usaha baru Insya Allah akan bermunculan," lanjutnya.

Baca juga: Jokowi: Keberagaman adalah Anugerah yang Harus Kita Rawat

Dengan begitu, kesempatan kerja baru juga akan bertambah.

Menurut Jokowi, usaha-usaha yang sekarang sudah ada di Madura dan sekitarnya akan semakin berkembang dan akan semakin maju.

Dalam kesempatan tersebut Jokowi pun meminta kepada Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi agar mengusahakan penerbangan dari Surabaya ke Sumenep dalam rangka Hari Raya Idul Fitri.

"Saya minta ini karena sudah hampir menjelang Hari Raya Idul Fitri ini saya minta Pak Menteri Perhubungan agar diusahakan ada penerbangan yang dari Surabaya ke Sumenep," jelas Jokowi.

"Maupun dari Jakarta ke Sumenep untuk kita coba apakah penuh atau tidak penuh penumpangnya, menurut saya penuh Insya Allah penuh," tuturnya.

Baca juga: Peringati Nuzulul Quran, Jokowi: Jangan Sampai Kita Merasa Lebih Suci dari yang Lain

Kepala negara pun meminta agar Bandara Trunojoyo ini dapat dimanfaatkan dan dijaga sebaik-baiknya.

"Dan dimanfaatkan untuk meningkatkan daya saing daerah, menggerakkan perekonomian masyarakat agar membuat masyarakat lebih sejahtera," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

Nasional
KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

Nasional
Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Nasional
Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Nasional
TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

Nasional
Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
 Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Nasional
Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Nasional
RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

Nasional
 Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Nasional
Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Nasional
Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic', Jokowi: Benar Dong

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic", Jokowi: Benar Dong

Nasional
Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com