Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Jadi Syarat Mudik, Menko PMK: Enggak Usah Mikir Pemeriksaan, yang Penting Kesadaran

Kompas.com - 19/04/2022, 12:30 WIB
Mutia Fauzia,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah tidak akan melakukan pemeriksaan status vaksinasi Covid-19 secara menyeluruh bagi pemudik yang melalui jalur darat.

Hal itu dikarenakan jumlah pemudik yang akan melalui jalur darat tahun ini sangat besar sehingga perlu dipastikan keamanan lalu lintas.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy pun mengatakan, saat ini yang terpenting bagi pemudik yakni melakukan vaksinasi Covid-19 dengan kesadaran sendiri.

"Sekarang nggak usah mikir pemeriksaan, yang penting bagaimana mereka mau booster dengan kesadarannya, dan nanti dengan begitu maka insyaAllah dia akan mudik dengan selamat, aman, dan gembira," ujar Muhadjir saat ditemui usai peluncuran Rencana Aksi Nasional Peningkatan Kesejahteraan Anak Usia Sekolah dan Remaja di Jakarta, Selasa (19/4/2022).

Baca juga: Pemudik Usia di Bawah 18 Tahun Tak Perlu Tes Antigen-PCR jika Sudah Vaksin 2 Kali

Ia pun memperkirakan, jumlah pemudik jalur darat melonjak karena saat ini industri penerbangan belum sepenuhnya pulih setelah pandemi Covid-19.

Di sisi lain, kondisi jalan tol sudah cukup baik.

"Jalan tolnya sudah mulus, banyak yang ingin coba, sudah dua tahun enggak lewat tol, mereka akan ramai ramai lewat tol," ujar Muhadjir.

Di sisi lain, pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) juga telah memberlakukan insentif Pajak Penjualan Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) sejak tahun 2021.

Hal tersebut turut mendongkrak pertumbuhan perdagangan kendaraan bermotor sebesar 12,1 persen pada tahun 2021, atau bangkit dari kontraksi 14,1 persen pada tahun 2020.

"Dari Bu Menkeu ada insentif pajak untuk pembelian mobil, itu mendorong banyak yang punya mobil baru dan ingin membawa mobilnya. Apa artinya beli mobil baru kalau tidak dibawa mudik. Jadi perkiraan kita akan sangat tinggi (yang lewat jalur darat)," ujar Muhadjir.

Baca juga: Vaksin Booster di Jabodetabek 19 April 2022 dan Link Pendaftarannya

Untuk diketahui, berdasarkan hasil survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub), bakal ada 85,5 juta orang yang melakukan mudik Lebarab 2022.

Dari jumlah tersebut 47 persen bakal menggunakan jalur darat, baik menggunakan kendaraan pribadi maupun bus.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memperkirakan jumlah pemudik yang berangkat dari wilayah Jabodetabek sebanyak 14,3 juta orang. Jumlah tersebut naik 45 persen dibanding 2019 atau sebelum pandemi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com