Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggal 17 April Hari Memperingati Apa?

Kompas.com - 16/04/2022, 00:15 WIB
Issha Harruma,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

 

 

KOMPAS.com – Tanggal 17 April 2022 jatuh pada hari Minggu. Pada hari ini, umat Katolik dan Protestan di seluruh dunia merayakan Paskah.

Selain itu, terdapat pula beberapa hari penting lain hari ini. Berikut beberapa peringatan dan perayaan yang jatuh pada 17 April 2022.

Paskah 2022

Tahun ini, umat Katolik dan Kristen di seluruh dunia merayakan Paskah pada 17 April 2022.

Paskah merupakan hari kebangkitan Yesus Kristus. Paskah dirayakan tiga hari setelah peristiwa penyaliban dan kematian Yesus di kayu salib yang dikenal dengan Jumat Agung.

Pada hari ini, anak-anak akan mengikuti lomba, seperti mencari telur Paskah yang disebar di beberapa tempat di sekitar gereja dan lomba menghias telur Paskah.

Baca juga: Memaknai Paskah sebagai Hari Kebangkitan, bagi Umat Katolik dan Kristiani

Hari Hemofilia Sedunia

Hari Hemofilia Sedunia diperingati setiap 17 April. Hari ini digagas oleh Federasi Hemofilia Dunia atau World Federation of Hemophilia (WFH).

Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan penyakit Hemofilia.

Hemofilia merupakan kelainan genetik berupa gangguan pembekuan darah. Penyakit ini disebabkan oleh mutasi genetik yang membuat darah kekurangan protein pembentuk faktor pembekuan.

Meski tak bisa sembuh, namun orang dengan hemofilia bisa hidup normal dengan mematuhi protokol medis yang disarankan dokter, mencegah terjadinya luka, dan rutin melakukan kontrol kesehatan.

Selain itu, menjaga asupan makanan juga penting dilakukan oleh orang dengan hemofilia.
Ini bertujuan untuk menguatkan persendian dan menjaga tubuh tidak obesitas sehingga meminimalisir kemungkinan cedera otot dan perdarahan di persendian yang lemah.

Baca juga: Mengenal Gejala dan Penyebab Hemofilia

Hari Puisi Haiku Internasional

Hari Puisi Haiku Internasional dirayakan secara global pada 17 April. Hari ini digagas oleh The Haiku Foundation.

Haiku adalah bentuk puisi Jepang kuno yang terdiri dari tiga baris dengan struktur suku kata dengan pola "5-7-5".

Tak hanya aturan bentuknya saja yang 5-7-5 dan berbalas-balasan seperti pantun, melainkan juga penggunaan bahasa alam yang menjadi ciri khas haiku.

Puisi ini biasanya berhubungan dengan empat musim yang ada di Jepang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Nasional
Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com