Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Pemerintah Mengurangi Arus Urbanisasi

Kompas.com - 15/04/2022, 02:00 WIB
Monica Ayu Caesar Isabela

Editor

Sumber Kemnaker

KOMPAS.com - Urbanisasi adalah perpindahan populasi dari wilayah pedesaan menuju ke kota dan mengakibatkan berkurangnya jumlah penduduk yang berada di desa.

Di satu sisi, urbanisasi memberikan dampak positif yaitu semakin banyak tenaga kerja yang tersedia dalam rangka meningkatkan pembangunan di kota.

Akan tetapi, pada prakteknya, jumlah penduduk yang semakin meningkat di kota menyebabkan kepadatan penduduk yang tidak terkontrol.

Sehingga, banyak muncul kawasan kumuh karena terbatasnya lahan hunian, meningkatnya pengangguran karena urbanisasi tidak dibarengi dengan kompetensi yang memadai, mengurangi penduduk usia produktif di desa, dan lain-lain.

Melihat banyaknya dampak negatif urbanisasi, pemerintah berupaya untuk mengurangi arus urbanisasi. Upaya pemerintah untuk mengurangi arus urbanisasi yang tinggi adalah:

Meningkatkan Sektor Pendidikan

Salah satu upaya mengurangi laju urbanisasi adalah meningkatkan sektor pendidikan di desa. Rendahnya kualitas pendidikan di desa menjadi salah satu faktor perpindahan penduduk karena banyak penduduk desa pindah ke kota untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik.

Baca juga: Urbanisasi di Perdesaan, Fenomena Desa-desa Menjadi Desa Perkotaan

Masalah pendidikan masih menjadi fenomena sosial di masyarakat karena masih banyak daerah di Indonesia yang memiliki keterbatasan akan akses pendidikan, sehingga kualitas pendidikannya masih rendah.

Melakukan Pemerataan Pembangunan

Upaya lain dalam mengurangi laju urbanisasi adalah meningkatkan laju pada sektor pembangunan. Salah satunya adalah dengan melengkapi sarana dan prasarana yang dapat menunjang segala aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat desa.

Memudahkan akses masyarakat desa akan fasilitas kesehatan hingga transportasi yang memadai.

Pemerataan pembangunan menjadi hal pokok yang menjadi perhatian pemerintah karena kesenjangan daerah masih relatif tinggi. Pembangunan di suatu daerah cenderung lebih pesat dibandingkan daerah lain, sehingga memicu masyarakat untuk melakukan perpindahan.

Meningkatkan Sektor Ekonomi

Ekonomi merupakan faktor pendorong urbanisasi yang paling utama. Banyak penduduk desa berlomba-lomba menuju ke kota untuk menaikkan taraf perekonomiannya. Tidak dipungkiri bahwa peluang lapangan kerja jauh lebih luas di kota dibandingkan di desa.

Pemerintah berupaya meningkatkan sektor ekonomi di desa dengan melakukan pembangunan desa melalui program desa wisata yang didanai oleh dana desa. Diharapkan dana desa dapat mendorong pembangunan yang ada di desa terutama meningkatkan perekonomian penduduk desa.

Meningkatkan Produktivitas Masyarakat Desa

Meningkatkan produktivitas masyarakat desa menjadi salah satu upaya pemerintah menekan laju urbanisasi. Pemerintah menyelenggarakan berbagai macam penyuluhan dan pelatihan untuk meningkatkan daya kreativitas masyarakat desa.

Sehingga, daya saing masyarakat desa tidak kalah jika dibandingkan dengan masyarakat kota. Daya kreatifitas yang tinggi dapat meningkatkan nilai ekonomi desa sehingga masyarakat desa tidak perlu datang ke kota untuk mengubah keadaan ekonominya.

Kementerian tenaga kerja juga melakukan pelatihan kepada perusahaan-perusahaan yang ingin meningkatkan produktivitas pekerjanya yang berada di kawasan perdesaan.

Baca juga: Menilik Alasan Jakarta yang Menjadi Magnet Urbanisasi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com