Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Said Iqbal, Bermula dari Aktivis Jadi Presiden Partai Buruh

Kompas.com - 14/04/2022, 09:13 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Buruh adalah salah satu partai politik di Indonesia. Partai itu dideklarasikan ulang melalui kongres yang digelar di Jakarta pada 5 November 2021.

Kongres itu juga mengukuhkan Said Iqbal sebagai Presiden Partai Buruh sekaligus kepengurusan periode 2021 sampai 2026.

Sedangkan Wakil Presiden dan Sekretaris Jenderal Partai Buruh dijabat oleh Agus Supriyadi dan Ferri Nazarli.

Partai Buruh resmi terdaftar sebagai partai politik di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) melalui surat keputusan (SK) Menkumham Nomor M.HH-04.AH.11.03 Tahun 2022.

Baca juga: Presiden Partai Buruh: Seharusnya Buruh di Kota Industri yang Dapat Subsidi Upah, Bukan Semata yang Bergaji di Bawah Rp 3,5 Juta...

Sebelum dilantik menjadi Presiden Partai Buruh, Said Iqbal merupakan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).

Mengutip dari Tribunnews.com, Said lahirdi Jakarta pada 5 Juli 1968. Dia menempuh pendidikan menengah atas di SMAN 51 Jakarta.

Said kemudian melanjutkan pendidikan ke Politeknik (Teknik Mesin) Universitas Indonesia dan lulus Sarjana (S1) dari Teknik Mesin Universitas Jaya Baya. Studinya lantas dilanjutkan ke jenjang S2 (master) di bidang ekonomi di Universitas Indonesia.

Said mulai terjun sebagai aktivis buruh sejak 1992. Saat itu dia memimpin organisasi buruh sebuah perusahaan elektronik di Bekasi.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (4/4/2019). KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (4/4/2019).

Said juga pernah memegang jabatan di beberapa organisasi buruh, antara lain Serikat Pekerja Logam Elektronik Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SP LEM SPSI), Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Sekretaris DPP FSPMI, Central Comittee Serikat Buruh Metal Sedunia (IMF), Wakil Presiden Serikat Pekerja ASEAN (ATUC), General Council Konfederasi Serikat Buruh Sedunia (ITUC), Presiden DPP FSPMI, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Pengurus Pusat Organisasi Buruh Internasional (ILO) Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

Said Iqbal menjabat sebagai Presiden KSPI sejak tahun 2012. Dia kembali terpilih dalam jabatan yang sama secara aklamasi untuk periode 2017 sampai 2022.

Pada 2013, Said Iqbal meraih penghargaan internasional sebagai Tokoh Buruh Terbaik Dunia, The Febe Elisabeth Velasquez Award oleh serikat pekerja Belanda, FNV.

Baca juga: Audiensi dengan Kemendag soal Harga Minyak Goreng, Partai Buruh: Pemerintah Harus Intervensi

Penghargaan ini diberika bagi mereka, para aktivis buruh yang berjuang demi tegaknya hak-hak buruh di negara masing-masing. Dalam pemilihan itu, Said Iqbal menyisihkan 200 kandidat lainnya dari seluruh dunia berkat militansinya mengawal demokrasi dan kebebasan berserikat melalui FSPMI dan KSPI.

Selain menjadi pimpinan buruh, ia juga menulis buku.

Sejumlah buku yang ia terbitkan antara lain buku Sepultura (sebuah cita-cita perjuangan tahun 2015), Pemerintah Gagal Menyejahterakan Buruh (Catatan Kritis Perburuan tahun 2017), Kerja Layak Upah Layak dan Hidup Layak Gagal diwujudkan (Catatan Kritis Perburuan tahun 2018), Buku Putih KAJS yang berjudul Kesehatan Dalam Pusaran Kekuasaan tahun (2019), dan juga Gagasan Besar Serikat Buruh (2015).

Dalam pemilihan presiden dan wakil presiden (Pilpres) 2019, Said Iqbal dikenal sebagai pendukung pasangan kandidat Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com