Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Eks Danjen Kopassus Dinilai Berpeluang Emban Jabatan Bintang 3 Tahun Ini

Kompas.com - 30/03/2022, 19:54 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Militer Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi mengungkapkan, tiga eks Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) berpeluang menempati jabatan bintang tiga pada tahun ini.

Ketiganya yakni Mayjen Muhammad Hasan yang kini menjabat Pangdam Iskandar Muda.

Kemudian, Mayjen Teguh Muji Angkasa yang kini menjabat Pangdam XVII/Cendrawasih.

Serta, Mayjen Widi Prasetijono, Danjen Kopassus yang segera menjabat Pangdam IV/Diponegoro.

Baca juga: Deretan Danjen Kopassus yang Diganti dalam 4 Bulan Terakhir, Mayjen Teguh Muji Angkasa Tersingkat

Posisi Widi di Kopassus segera digantikan oleh Brigjen Iwan Setiawan yang sebelumnya menjabat Wakil Asisten Latihan Kepala Staf Angkatan Darat (Waaslat KSAD) bidang Kerja Sama Militer (Kermamil).

“Peluang promosi perwira bintang tiga baru, bisa jadi para mantan Danjen ini ada di antaranya. Apalagi Widi dan Hasan ini terbilang generasi muda di jajaran perwira bintang dua TNI AD,” kata Fahmi kepada Kompas.com, Rabu (30/3/2022).

Fahmi mengatakan, setidaknya terdapat sejumlah perwira tinggi TNI AD di posisi jabatan bintang tiga yang akan memasuki masa pensiun pada tahun ini.

Antara lain, Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) KSAD Letjen Afini Boer, Kepala Badan Intelijen Strategis TNI Letjen Joni Supriyanto, Wakil Menteri Pertahanan Letjen Muhammad Herindra, dan Sekretaris Kemenko Polhukam Letjen Mulyo Aji.

Baca juga: Dalam 2 Bulan, Danjen Kopassus Diganti, Mabes TNI AD Paparkan Alasannya

Fahmi mengatakan, Hasan dan Widi sendiri merupakan sama-sama abituren Akademi Militer (Akmil) 1993.

Selain itu, keduanya juga sama-sama pernah bertugas di lingkungan kepresidenan, yakni Hasan sebagai Komandan Grup A Paspampres menggantikan Maruli Simanjuntak yang saat ini menjabat Pangkostrad.

Sementara Widi adalah ajudan pertama Presiden Joko Widodo.

Terlebih, mereka juga sama-sama pernah bertugas di wilayah Surakarta, Jawa Tengah.

Baca juga: Panglima TNI Ganti Danjen Kopassus Mayjen Widi Prasetijono ke Brigjen Iwan Setiawan

Di mana Hasan adalah Wakil Komandan Grup 2 Kartasura, ketika Maruli menjabat Komandam Grup.

“Teguh lebih senior. Alumni Akmil 1989. Banyak bertugas di lingkungan Kopassus dan intelijen. Dia dua kali digantikan oleh Widi. Dulu sebagai Kasdam Diponegoro (menggantikan Maruli) dan Januari lalu sebagai Danjen Kopassus,” kata Fahmi.

Kendati demikian, Fahmi menambahkan, peluang tersebut terbuka lebar asalkan tidak terjadi sebuah insiden yang mencoreng namanya di kemudian hari.

“Jika tak ada kecelakaan, boleh diduga mereka diproyeksikan untuk mengisi jabatan bintang tiga,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com