Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panen Pisang di Ponorogo, Wapres: Makan Dua Pisang, Tidak Perlu Makan Nasi

Kompas.com - 30/03/2022, 17:31 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengikuti acara panen pisang cavendish di Desa Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, dalam rangka program pengembangan hortikultura berorientasi ekspor, Rabu (30/3/2022).

Saat memberikan sambutan dalam acara tersebut, Ma'ruf menyampaikan, pisang dapat menjadi makanan pengganti nasi. Sebab, menurut Wapres, memakan dua buah pisang setara dengan memakan satu porsi nasi seberat 100 gram.

"Jadi sebenarnya kalau Bapak Ibu makan dua buah pisang, itu artinya sudah cukup mengenyangkan, untuk mengganti satu porsi nasi. Jadi, makan dua pisang tidak perlu makan nasi," kata Ma'ruf dikutip dari keterangan video, Rabu.

"Tapi biasanya kita makan nasi iya, juga pisang iya. Itu sudah berlebihan," imbuh dia.

Baca juga: Kunjungan Kerja ke Jawa Timur, Wapres Akan Tinjau Panen Pisang Cavendish

Oleh karena itu, menurut Ma'ruf, gerakan diversifikasi pangan dengan semboyan "Kenyang tidak harus makan nasi" dapat meningkatkan pangsa pasar pisang di dalam negeri.

"Pisang adalah buah yang paling banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Memiliki cita rasa yang beragam, harganya terjangkau, dan mudah diolah menjadi produk yang bernilai komersial," ujar dia.

Selain pasar dalam negeri, Ma'ruf juga menilai pangsa ekspor buah-buahan ke luar negeri, termasuk pisang, juga menjadi peluang bagi Indonesia.

Ma'ruf bercerita, ia sempat bertemu dengan seorang utusan dari Arab Saudi yang sangat senang ke Indonesia karena memiliki buah-buahan yang beragam.

"Saya bilang, Indonesia itu pisang saja punya banyak sekali. Saya menemukan di Papua Barat saja, di satu provinsi ada 125 jenis pisang. Artinya, kalau se-Indonesia itu bisa ribuan jenis pisang. Ini kekayaan alam kita Indonesia," kata Ma'ruf.

Baca juga: Wapres Ajak Umat Islam Tak Konsumtif di Bulan Ramadhan

Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Inodnesia (MUI) itu menyebutkan, produksi pisang di Indonesia terus meningkat hingga mencapai lebih dari 8 juta ton pada tahun 2020.

Sementara, volume ekspor pisang mencapai 5.500 ton pada Mei 2021.

"Untuk itu, kita perlu terus meningkatkan produksi, baik dari segi kuantitas, kontinuitas, maupun juga kualitas," ucap Ma'ruf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang Online dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang Online dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com