JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesodibjo menyatakan pentingnya mendorong pelaku UMKM di bidang ekonomi kreatif untuk memanfaatkan teknologi.
Angela mengungkapkan, analisa big data dan tenik pemasaran hiper personalisasi penting dipelajari oleh pelaku UMKM ekonomi kreatif agar usaha mereka menjadi lebih efisien dan memiliki daya saing.
Meski di sisi lain, saat ini pelaku usaha di bidang tersebut telah banyak terbantu lewat platform e-commerce.
"Kita tidak boleh berhenti berpuas diri. Kita perlu mendorong pelaku UMKM ekonomi kreatif untuk memanfaatkan teknologi seperti analisa big data dan hyper personalized marketing yang dapat meningkatkan efisiensi serta daya saing usaha mereka," ujar Angela dalam webinar, Rabu (30/3/2022).
Baca juga: Sekjen PAN Nilai Pengadaan Gorden Rp 48,7 Miliar Belum Diperlukan, Lebih Baik untuk Bantu UMKM
Ia pun mengungkapkan, potensi ekonomi digital Indonesia sangat besar hingga tahun 2030 mendatang.
Berdasarkan data dari Bank Indonesia (BI), transaksi perdagangan digital di Indonesia mencapai Rp 401 triliun. Jumlah tersebut diperkirakan bakal meningkat menjadi Rp 526 triliun di tahun 2022 ini.
Di sisi lain, Kementerian Perdagangan (Kemendag) memproyeksi, ekonomi digital Indonesia akan tumbuh hingga delapan kali lipat menjadi sektiar Rp 4.531 triliun di tahun 2030.
"Dan itu didominasi dari sektor e-commerce," kata Angela.
Untuk itu, pihaknya akan terus mendorong pelaku UMKM di bidang ekonomi kreatif untuk bisa beradaptasi dan masuk ke dalam ekosistem digital.
Di sisi lain, pelaku ekonomi kreatif menurut Angela juga perlu melihat potensi dari perkembangan metaverse, blockhain, hingga NFT.
Baca juga: Targetkan 20 Juta UMKM Masuk Marketplace, Jokowi Ingin Izin Usaha Dipermudah
"Ke depannya pengembangan ekonomi kreatif akan erat sekali dengan perkembangan teknologi. Kita sebagai pemangku kepentingan ekonomi kreatif perlu mengikuti perkembangan teknologi dan melakukan berbagai upaya untuk memperkuat ekosistemnya agar pelaku kreatif lokal dapat berperan aktif dan bertumbuh di era ekonomi digital ini," ujar Angela.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.