Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamenparekraf Dorong Pelaku UMKM Kreatif Manfaatkan Big Data

Kompas.com - 30/03/2022, 15:15 WIB
Mutia Fauzia,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesodibjo menyatakan pentingnya mendorong pelaku UMKM di bidang ekonomi kreatif untuk memanfaatkan teknologi.

Angela mengungkapkan, analisa big data dan tenik pemasaran hiper personalisasi penting dipelajari oleh pelaku UMKM ekonomi kreatif agar usaha mereka menjadi lebih efisien dan memiliki daya saing.

Meski di sisi lain, saat ini pelaku usaha di bidang tersebut telah banyak terbantu lewat platform e-commerce.

"Kita tidak boleh berhenti berpuas diri. Kita perlu mendorong pelaku UMKM ekonomi kreatif untuk memanfaatkan teknologi seperti analisa big data dan hyper personalized marketing yang dapat meningkatkan efisiensi serta daya saing usaha mereka," ujar Angela dalam webinar, Rabu (30/3/2022).

Baca juga: Sekjen PAN Nilai Pengadaan Gorden Rp 48,7 Miliar Belum Diperlukan, Lebih Baik untuk Bantu UMKM

Ia pun mengungkapkan, potensi ekonomi digital Indonesia sangat besar hingga tahun 2030 mendatang.

Berdasarkan data dari Bank Indonesia (BI), transaksi perdagangan digital di Indonesia mencapai Rp 401 triliun. Jumlah tersebut diperkirakan bakal meningkat menjadi Rp 526 triliun di tahun 2022 ini.

Di sisi lain, Kementerian Perdagangan (Kemendag) memproyeksi, ekonomi digital Indonesia akan tumbuh hingga delapan kali lipat menjadi sektiar Rp 4.531 triliun di tahun 2030.

"Dan itu didominasi dari sektor e-commerce," kata Angela.

Untuk itu, pihaknya akan terus mendorong pelaku UMKM di bidang ekonomi kreatif untuk bisa beradaptasi dan masuk ke dalam ekosistem digital.

Di sisi lain, pelaku ekonomi kreatif menurut Angela juga perlu melihat potensi dari perkembangan metaverse, blockhain, hingga NFT.

Baca juga: Targetkan 20 Juta UMKM Masuk Marketplace, Jokowi Ingin Izin Usaha Dipermudah

"Ke depannya pengembangan ekonomi kreatif akan erat sekali dengan perkembangan teknologi. Kita sebagai pemangku kepentingan ekonomi kreatif perlu mengikuti perkembangan teknologi dan melakukan berbagai upaya untuk memperkuat ekosistemnya agar pelaku kreatif lokal dapat berperan aktif dan bertumbuh di era ekonomi digital ini," ujar Angela.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com