Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komnas HAM Klaim, Inisiasi Dialog Disambut Baik Indonesia dan Kubu Pro-kemerdekaan Papua

Kompas.com - 23/03/2022, 17:53 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM) mengeklaim, inisiasi dialog damai untuk konflik Papua disambut baik berbagai pihak, baik pemerintah Indonesia maupun kalangan pro-kemerdekaan Papua.

Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik mengatakan, penjajakan telah dilakukan untuk membuka kemungkinan perundingan antara Jakarta dengan Papua dan mengakhiri pendekatan senjata yang telah merenggut banyak korban jiwa di Papua.

"Komnas HAM bersama dengan Kantor Komnas HAM RI Perwakilan Papua mulai melakukan serangkaian penjajakan dialog damai ini dengan menemui berbagai pihak di Papua pada 16-23 Maret 2022," kata Taufan dalam jumpa pers, Rabu (23/3/2022).

Baca juga: KSAD Temui Mahfud, Bahas Pendekatan Penanganan Konflik Papua

Dalam kunjungan tersebut, Taufan dan Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara, disebut telah menemui berbagai tokoh agama, adat, dan aktivis HAM Papua.

Mereka juga disebut menemui pemerintah daerah, TNI-POLRI di Merauke dan Wamena, serta Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri dan Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen Teguh Muji Angkasa.

Taufan dan kawan-kawan menyampaikan beberapa misi yang ingin dicapai melalui inisiasi dialog damai itu, yaitu penegakan hukum terhadap pelaku kekerasan di Papua baik dari kelompok pro-kemerdekaan maupun TNI-Polri, serta kemungkinan perundingan antara Jakarta dan Papua.

"Kedua misi tadi telah disampaikan dan mendapatkan sambutan yang baik," ujar Taufan.

"Penghentian konflik bersenjata yang telah menimbulkan banyak korban di Papua adalah misi utama Komnas HAM dan melalui langkah itulah kami berkeyakinan negosiasi atau perundingan damai dimungkinkan terwujud. Pertolongan terhadap pengungsi juga merupakan isu penting yang dapat dicarikan solusi," ujar dia.

Taufan melanjutkan, upaya membangun komunikasi bukan hanya dilakukan dengan tokoh-tokoh kunci pro-kemerdekaan di Papua, tetapi juga dengan tokoh-tokoh kunci di mancanegara.

"Juga yang di luar negeri yang dianggap sebagai 'musuh negara', saya katakan dengan menyebut nama, salah satunya Benny Wenda (Ketua Gerakan Persatuan Pembebasan Papua Barat/ULMWP, United Liberation Movement for West Papua), kami sedang upayakan ketemu dengan Benny Wenda," ungkap Taufan.

Taufan mengakui, ada kesulitan berkomunikasi dengan Benny Wenda yang disebutnya "memberikan respons yang mempersoalkan".

Baca juga: Pelabelan KKB Teroris Dinilai Bukti Pemerintah Buntu Ide Selesaikan Konflik Papua

Namun, menurutnya, hal itu tak jadi soal.

"Saya punya banyak teman yang punya jalur berkomunikasi dengan Benny, lewat jalur itu bisa membantu kita meyakinkan dia untuk bertemu," ujar Taufan.

"Komnas HAM sangat mengharapkan dukungan dan masukan semua pihak terutama tokoh-tokoh masyarakat Papua," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com