Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Ketua Parlemen Korsel, Puan Dapat Souvenir CD BTS 'Map of The Soul: 7' Plus Tanda Tangan Jungkook dkk

Kompas.com - 22/03/2022, 18:48 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR Puan Maharani mendapatkan cendera mata berupa album lagu Boyband ternama Korea Selatan (Korsel), Bangtan Sonyeondan (BTS) dari Ketua Dewan Nasional Republic of Korea Park Byeong-Seug.

Hal tersebut terjadi dalam pertemuan bilateral antara Puan dan Park Byeong-Seug di sela-sela 144th Assembly of the Inter Parliamentary Union (IPU) di Bali International Convention Center (BICC) Nusa Dua, Bali, Selasa (22/3/2022).

Kepada Puan, Ketua Parlemen Korsel itu memberikan set album musik BTS ‘Map of the Soul:7’.

“Album BTS ini menjadi salah satu diplomasi budaya kami,” kata Park Byeong-Seug kepada Puan, seperti tertulis dalam keterangan yang diterima, Selasa.

Baca juga: Menhub Ajak Maskapai Korsel Buka Kembali Penerbangan Ke Bali

Puan pun berterima kasih atas cendera mata album musik ikon budaya pop Korea Selatan itu.

Salah satu isi set album itu adalah kartu pos bertanda tangan personel BTS.

“Terima kasih, thank you, kamsahamnida,” ucap Puan kepada Park Byeong-Seug.

Mantan Menko PMK ini pun cukup terkejut dengan pemberian cendera mata itu.

Puan memuji langkah Korsel yang mengedepankan diplomasi kebudayaan.

“Biasanya kalau pertemuan bilateral urusannya politik-politik terus. Kalau ada tukar suvenir, itu kalau enggak plakat kantor gedung masing-masing atau buku dan lain-lain. Ternyata wah suprise, dari Korea Selatan saya dapatnya CD BTS,” tuturnya.

Baca juga: Bertemu Ketua DPR Korsel, Jokowi Siap Perkuat Kerja Sama di Berbagai Bidang

Pertemuan pimpinan parlemen kedua negara sahabat itu membicarakan mengenai hubungan bilateral Indonesia dan Korsel yang diawali sejak 1986.

Saat ini, hubungan Indonesia dan Korsel merupakan Special Strategic Partnership.

Tahun lalu, Indonesia dan Korsel telah menyepakati Plan of Action for the Implementation of the Special Strategic Partnership between the Republic of Indonesia and the Republic of Korea (2021-2025).

Kemudian pada 2020, kedua negara juga menyepakati perjanjian Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA) untuk memaksimalkan potensi ekonomi.

“Terima kasih bahwa Korea Selatan telah meratifikasi IK-CEPA pada Juni 2021, dan kami di DPR pada 13 Desember 2021 telah menyetujui ratifikasi melalui undang-undang. Kami mengajak kesepakatan tersebut bermanfaat bagi pemulihan ekonomi kedua negara,” ucap Puan.

Baca juga: Yoon Suk Yeol, Presiden Baru Korea Selatan Berjuluk Trump Versi Korsel

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com