KOMPAS.com - Sistem politik sebuah negara tidak lepas dari budaya politiknya. Budaya politik dalam sebuah negara juga sangat dipengaruhi oleh keberagaman atau kemajemukan masyarakatnya.
Budaya politik suatu bangsa akan berbeda dengan bangsa lainnya. Budaya politik bangsa ditentukan oleh sejarah, ekonomi, wilayah, dan adat istiadatnya. Wujud budaya politik dapat berupa nilai, simbol, dan kepercayaan terhadap sistem politik.
Sejumlah ahli memberikan pendapatnya mengenai apa yang dimaksud dengan budaya politik. Berikut pengertian budaya politik menurut para ahli:
Budaya politik menurut Sydney Verba adalah sistem kepercayaan empirik, simbol ekspresif, dan nilai-nilai yang menentukan situasi di mana suatu aksi politik dilakukan. Contohnya adalah budaya politik rakyat Amerika dan Jepang yang sangat berbeda.
Rakyat Amerika secara tradisional menolak patuh terhadap siapapun. Mereka menganggap bahwa itu adalah hak demokrasi mereka sejak lahir untuk mengkritik bagaimana negara dijalankan.
Sedangkan rakyat Jepang cenderung mematuhi otoritas pejabat negara, meskipun mereka sendiri tidak menyukai korupsi dan ketidakmampuan para pejabat.
Baca juga: Budaya Politik di Indonesia
Austin Ranney mendefinisikan budaya politik sebagai seperangkat pandangan tentang politik dan pemerintahan yang memiliki pola orientasi-orientasi terhadap objek-objek politik.
Budaya politik menurut Alan R Ball adalah suatu susunan yang terdiri dari sikap, kepercayaan, emosi, dan nilai-nilai masyarakat yang berhubungan dengan sistem politik dan isu-isu politik.
Almond dan Powell mengartikan budaya politik sebagai sebuah konsep yang terdiri dari sikap, keyakinan, nilai-nilai dan keterampilan yang sedang berlaku untuk seluruh anggota masyarakat.
Budaya politik diwujudkan dalam pola-pola kecenderungan eksklusif dan pola-pola kelaziman yang ada dalam kelompok masyarakat.
Budaya politik menurut Robert Dahl adalah aspek politik dari sistem nilai-nilai yang terdiri dari ide, pengetahuan, adat istiadat, dan mitos.
Nilai-nilai tersebut dikenal dan dinyatakan oleh sebagian besar masyarakat. Budaya politik yang sudah ada kemudian menjadi alat ukur rasional untuk menampik atau menerima nilai dan norma lain.
Dennis Kavanagh menafsirkan budaya politik sebagai pengakuan terhadap lingkungan perasaan dan sikap terhadap sistem politik yang tengah berlangsung.
Baca juga: Budaya Politik: Pengertian, Karakteristik, Orientasi, Tipe
Rusadi Sumintapura mendefinisikan budaya politik sebagai pola tingkah laku individu dan orientasinya terhadap kehidupan politik yang dihayati oleh para anggota suatu sistem politik.
Budaya politik menurut Miriam Budiardjo adalah keseluruhan pandangan politik, seperti norma-norma dan pola orientasi terhadap politik dan falsafah pada umumnya.