Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hubungan ASEAN dengan Negara di Luar Anggota

Kompas.com - 12/03/2022, 04:30 WIB
Monica Ayu Caesar Isabela

Editor

KOMPAS.com - The Association of Southeast Asian Nations atau ASEAN merupakan organisasi geopolitik dan ekonomi internasional yang terdiri dari negara-negara yang berada di wilayah Asia Tenggara.

ASEAN beranggotakan sepuluh negara. Kesepuluh anggotanya yaitu Kamboja, Laos, Myanmar, Thailand, Vietnam, Brunei, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Singapura.

Deklarasi pendirian ASEAN ditandatangani pada 8 Agustus 1967. Deklarasi ini dikenal dengan deklarasi Bangkok karena ditandatangani di Bangkok. Deklarasi Bangkok memuat pernyataan berdirinya ASEAN, tujuh tujuan ASEAN, serta struktur dan mekanisme kerja ASEAN.

ASEAN bertekad membuka diri dan berperan aktif di dunia internasional. Peran ASEAN akan semakin penting di berbagai forum internasional sehingga kepentingan ASEAN dapat diperjuangkan. Hubungan yang dibangun ASEAN dengan negara-negara di luar anggota didasarkan pada kesetaraan dan sikap saling menghormati.

Salah satu mitra hubungan ASEAN yang belum masuk menjadi anggota adalah India. Singapura mendukung masuknya India ke dalam ASEAN. Akan tetapi, Indonesia, Malaysia, dan Pakistan belum menyetujui.

Meskipun demikian, ASEAN tetap bekerja sama dengan India terutama dalam bidang ekonomi atau investasi, penelitian ilmiah, teknologi, pariwisata, dan perdagangan.

Baca juga: 3 Pilar ASEAN

Berikut kerja sama yang dilakukan ASEAN dengan negara di luar anggota ASEAN:

Hubungan dengan Uni Eropa.

Hubungan kerja sama antara ASEAN dengan Uni Eropa terjalin sejak Maret 1980.

Kerja sama dengan Uni Eropa fokus pada bidang perdagangan, pertanian, dan kegiatan ilmiah atau penelitian.

Hubungan dengan Australia

Hubungan kerja sama ASEAN dengan Australia terbentuk dalam kerangka kawasan perdagangan bebas ASEAN atau ASEAN Free Trade Area (AFTA).

Selain AFTA, keduanya membangun perekatan hubungan ekonomi atau closer economic relations (CER). CER adalah perjanjian antara Australia dengan Selandia Baru untuk mengadakan kerja sama dengan ASEAN.

Forum ASEAN Plus Tiga atau ASEAN Plus Three

Pada tahun 1999 ditandatangani kesepakatan kerja sama antara negara-negara ASEAN dengan tiga negara Asia Timur Laut yaitu Cina, Jepang, dan Republik Korea.

Kerja sama ASEAN dengan ketiga negara tersebut meliputi bidang keamanan, kejahatan antarnegara, perdagangan, lingkungan hidup, pembangunan kesejahteraan sosial, keuangan dan pembiayaan, pertanian dan kehutanan, energi, pariwisata, kesehatan, perburuhan, seni budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi, kepemudaan, pembangunan daerah pedesaan, dan lain-lain.

Forum ini merintis terbentuknya kawasan perdagangan bebas Asia Timur atau East Asia Free Trade Area (EAFTA).

Baca juga: NTT Sambut KTT G20 dan ASEAN Summit, PLN Resmikan Layanan Listrik Tanpa Padam di Labuan Bajo

Forum Mitra Dialog atau Dialogue Partners

Negara yang tergabung dalam forum mitra dialog adalah Australia, Kanada, Cina, Uni Eropa, India, Jepang, Republik Korea, Selandia Baru, Federasi Rusia, Amerika Serikat, Pakistan, dan Program Pembangunan PBB.

Forum mitra dialog menjadi wahana untuk dialog dan konsultasi mengenai hal-hal yang terkait dengan politik dan keamanan di kawasan negara-negara yang tersebut.

Berbagai Forum Kerja Sama dengan Negara-negara Berkembang

ASEAN aktif mengadakan hubungan dengan organisasi yang beranggotakan negara-negara berkembang yaitu:

  • Organisasi kerja sama ekonomi atau economic cooperation organization (ECO).
  • Dewan kerja sama teluk atau gulf cooperation council (GCC).
  • Rio Group (RG).
  • Asosiasi Asia Selatan untuk kerja sama regional atau South Asian association for regional cooperation (SARC).
  • Forum pasifik selatan atau south facific forum (SFF).
  • Konferensi organisasi sub regional Asia-Afrika atau Asian-African sub-regional organization conference (AASROC).

 

Referensi

  • Suhardi. 2010. Serba Tahu tentang Dunia. Yogyakarta: Pustaka Anggrek
  • Prasetyono, Tri. 2020. Mengenal ASEAN dan Negara-negaranya. Semarang: ALPRIN
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com