JAKARTA, KOMPAS.com - Upaya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membangun citra baik di tengah kasus kekerasan aparat terhadap warga Desa Wadas, Purworejo, menimbulkan efek bumerang.
Analisis Litbang Kompas yang dimuat di harian Kompas, Kamis (24/2/2022), menyebutkan bahwa fenomena seperti itu tak terlepas dari gejala post-truth (pascakebenaran).
Dalam keadaan ini, "satu fenomena yang disorot oleh media dapat ditafsirkan, dikemas ulang, dan dinarasikan secara berbeda oleh setiap individu".
"Era politik post-truth inilah, citra baik pun dapat dipoles menjadi konten kebencian. Terkait hal ini, dua kali kunjungan Ganjar ke Desa Wadas dalam satu pekan dapat dijadikan contoh konkret," tulis Litbang Kompas.
Baca juga: Kasus Wadas Bikin Ganjar Dapat Banyak Sentimen Negatif di Dunia Maya
Kunjungan Ganjar ke Desa Wadas yang pertama terjadi pada Rabu, 9 Februari 2022, untuk menemui warga seusai konflik dengan aparat sehari sebelumnya.
Empat hari sesudahnya, Ganjar kembali datang ke Desa Wadas seorang diri tanpa pengawalan untuk menemui warga yang tak setuju penambangan, lalu menginap di sana.
"Bagi simpatisannya, Ganjar adalah sosok yang begitu humanis dan berani. Namun, bagi pihak oposisi, hal itu hanyalah pencitraan karena yang diperlukan ialah Ganjar mencabut izin tambang," tulis Litbang Kompas.
Baca juga: Ini Rekomendasi Komnas HAM bagi Ganjar Pranowo Terkait Penanganan Konflik di Desa Wadas
Litbang Kompas mencatat, melalui pemantauan media daring yang dilakukan oleh Litbang Kompas via aplikasi Talkwalker selama tujuh hari (9-15 Februari 2022), Ganjar memang lebih banyak dibahas dan populer di media daring dan sosial, tetapi juga lebih banyak memiliki sentimen negatif.
Sentimen negatif yang diperoleh Ganjar bahkan lebih besar daripada sentimen negatif kepada Prabowo Subianto ataupun Anies Baswedan.
Padahal, Ganjar selama ini merupakan politikus adalah yang menampilkan citra baik di media sosial sebelum munculnya isu Wadas.
"Ganjar mendapat sentimen negatif sebesar 37 persen. Jumlah itu terpaut cukup jauh dibandingkan Anies yang mendapat sentimen negatif 19,1 persen dan Prabowo sebesar 9,6 persen," tulis Litbang Kompas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.