JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga mengeluhkan masih berstatus hitam dan tak kunjung berstatus hijau pada aplikasi PeduliLindungi, meski sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19 dari hasil tes PCR.
Menanggapi hal tersebut, Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi Kesehatan Kemenkes Setiaji menjelaskan, ketentuan di aplikasi PeduliLindungi sebelumnya menyebutkan bahwa warga yang sempat positif Covid-19 harus melakukan dua kali exit test melalui tes PCR agar status hitamnya berubah menjadi hijau.
Baca juga: PeduliLindungi Hilang di App Store, Ini Penjelasan Kemenkes
Ia mengatakan, meski hasil tes PCR pertama menunjukkan negatif Covid-19, status hitam di PeduliLindungi tidak akan berubah menjadi hijau.
Namun, kata Setiaji, mulai malam ini, ketentuan tersebut tidak lagi diberlakukan. Ia mengatakan, orang yang sempat positif Covid-19 cukup melakukan exit test satu kali.
"Mulai malam ini, untuk exit test dengan tes PCR kedua tidak diperlukan. Jadi hanya cukup sekali saja melakukan exit test dan hasilnya harus negatif. Kalau negatif, otomatis nanti langsung status PeduliLindunginya menjadi hijau," kata Setiaji dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (22/2/2022).
Baca juga: Aplikasi PeduliLindungi Dikeluhkan Eror oleh Pengguna, Ini Kata Kemenkes
Setiaji juga mengatakan, jika orang yang sempat terpapar Covid-19 itu tidak melakukan tes PCR, maka status hitam pada aplikasi Pedulilindungi akan otomatis berubah menjadi hijau di hari ke-10.
"Kalau tidak melakukan PCR di H+ 5 sampai dengan H+10 itu nanti akan otomatis menjadi hijau," ujarnya.
Lebih lanjut, Setiaji mengatakan, exit test Covid-19 pada pasien Covid-19 ini hanya bisa dilakukan dengan tes PCR sebagai standar metode pemeriksaan.
"Untuk exit test-nya di dalam PeduliLindungi tetap harus menggunakan PCR karena ini sebagai gold standart-nya," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.