JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 meminta pelaku usaha dan pemilik fasilitas publik untuk lebih serius dalam mengawasi penggunaan aplikasi PeduliLindungi.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pelaku usaha dan pemilik fasilitas publik harus bisa memastikan PeduliLindungi digunakan dengan baik dan benar.
"Harap betul-betul discan dan diteliti. Jangan sampai hanya menggunakan hasil tangkapan layar atau screenshoot. Apalagi menggunakan akun orang lain," kata Wiku saat memberikan keterangan pers secara daring, Selasa (8/2/2022).
Baca juga: Begini Cara Cek Tiket Vaksin Booster lewat Aplikasi PeduliLindungi...
Wiku mengatakan, aplikasi PeduliLindungi diperlukan untuk menghindari orang-orang positif Covid-19 beraktivitas di fasilitas publik.
Pasalnya PeduliLindungi dapat mengidentifikasi warga yang sempat kontak erat serta kasus positif Covid-19.
"Selain itu lewat PeduliLindungi kapasitas orang dalam satu tempat tersebut dapat betul-betul dipantau dan dibatasi pengelola bersama dengan satgas di fasilitas publik," ujar Wiku.
Baca juga: Luhut Minta Masyarakat Jangan Masuk ke Mal dan Restoran yang Tidak Menerapkan PeduliLindungi
Ia juga mengimbau masyarakat untuk selalu melakukan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan), serta secara tertib menggunakan PeduliLindungi.
Wiku juga mengatakan agar masyarakat tidak takut untuk melakukan testing dan teridentifikasi positif Covid.
"Terinfeksi dan teridentifikasi positif bukan hal yang tabu. Semakin cepat diketahui positif, semakin cepat dicegah, maka bisa dilakukan perawatan sejak dini," jelas Wiku.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.