Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDPI: Jangan Disangka Covid-19 Hanya Terjadi pada Orang Dewasa

Kompas.com - 09/02/2022, 18:24 WIB
Mutia Fauzia,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Infeksi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Erlina Burhan menyoroti lonjakan kasus infeksi virus SARS-Cov-2 (Covid-19) yang terjadi pada anak-anak.

Erlina mengatakan, dari total jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 saat ini, sebesar 13,3 persen terjadi pada anak-anak usia 0-18 tahun.

"Jangan disangka Covid-19 ini hanya terjadi pada orang dewasa dan lansia. Tetapi juga terjadi pada anak-anak," kata Erlina dalam konferensi pers yang dilakukan secara daring, Rabu (9/2/2022).

Baca juga: UPDATE 9 Februari: Kasus Harian Covid-19 Bertambah 46.843

Ia pun menjelaskan, lonjakan kasus Covid-19 pada anak-anak terjadi di tengah gelombang varian Omicron yang saat ini sedang melanda Indonesia.

Selain itu, penularan Covid-19 pada anak juga disebabkan oleh penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) yang berlaku sejak 3 januari lalu.

Erlina pun memaparkan, Covid-19 pada anak berisiko menyebabkan Multisystem Inflammatory Syndrome in Children (MIS-C).

"Dan yang berbahaya, yang bisa membuat menjadi berat dan menimbulkan kondisi yang bisa jadi fatal yakni Multisystem Inflammatory Syndrome. Ini sindrom inflamasi multiorgan yang disebabkan penyakit Covid-19, jumlah kasusnya cukup tinggi," kata Erlina.

Baca juga: IDAI: Kasus Covid-19 pada Anak Naik 10 Kali Lipat dari Januari 2022

Adapun sebelumnya, Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Basarah Yanuarso memaparkan, kasus Covid-19 pada anak per 7 Februari meningkat 1.000 persen atau 10 kali lipat dari Januari 2022 hingga sekarang.

Ia mengatakan, kasus Covid-19 anak tercatat sebanyak 676 pada 24 Januari, merangkak naik pada 31 Januari 2022 menjadi 2.775 dan meningkat tajam pada 7 Februari menjadi 7.190 kasus.

"Kalau dibandingkan Januari sudah lebih dari 1.000 persen atau 10 kali lipat lebih ketika dibandingkan Januari 2022, dari pekan kemarin 300 persen," kata Piprim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com