Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gus Yahya: Pak Luhut adalah Sahabat Nahdlatul Ulama, Jatuh Cinta sejak Pertama Kenal

Kompas.com - 05/02/2022, 14:49 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf mengatakan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan merupakan sahabat bagi Nahdlatul Ulama (NU).

Hal ini disampaikan Yahya saat berpidato dalam acara peringatan Hari Lahir ke-96 NU yang digelar di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan diikuti Luhut secara virtual, Sabtu (5/2/2022).

"Pak Luhut ini adalah sahabat Nahdlatul Ulama, beliau rupanya sudah jatuh cinta kepada Nahdlatul Ulama sejak pertama kali berkenalan," kata Yahya, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV.

Yahya menuturkan, Luhut mencintai NU karena juga cinta Indonesia. Menurut Yahya, Luhut tahu bahwa NU memiliki peran penting bagi Indonesia.

Baca juga: Harlah NU ke-96 Digelar di Kampung Nelayan NTT, Gus Yahya: Merawat Jagat Kemaritiman

Yahya mengatakan, sikap Luhut yang mencintai Indonesia tersebut hendaknya menjadi contoh bagi semua pihak, khususnya pada Barisan Serba Guna (Banser) NU.

"Ini harus jadi contoh bagi kita semua, khususnya sahabat-sahabat Banser ini, jangan sampai menjadi Banser tidak tahu caranya mencintai Indonesia, malu sama Pak Binsar," ujar Yahya.

Sementara itu, dalam sambutannya, Luhut berpesan kepada NU terlibat dalam upaya transformasi ekonomi melalui hilirisasi dan digitalisasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Baca juga: Luhut: Masyarakat 60 Tahun ke Atas, Belum Divaksinasi, dan Punya Komorbid Eloknya Tinggal di Rumah Dulu

Luhut juga berharap, NU dapat menjadi organisasi yang membawa perubahan, terutama di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, bukan hanya menjadi simbol organisasi umat Islam.

Luhut mengatakan, NU di masa yang akan datang harus mampu memadukan ilmu pengetahuan, teknologi, dan ilmu agama untuk menjawab berbagai tantangan zaman yang ada di depan mata.

"Biarlah eranya Gus Yahya ini membuat NU ini menjadi NU yang padat dengan pengetahuan teknologi tapi tetap landasan keagamaan yang kuat," kata Luhut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com