Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susi Air: Pengusiran Paksa Pesawat Dikhawatirkan Ganggu Pelayanan Masyarakat Malinau dan Sekitarnya

Kompas.com - 03/02/2022, 12:02 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Susi Air mengkhawatirkan pelayanan ke masyarakat Malinau dan sekitarnya di Kalimantan Utara terganggu setelah pesawat maskapai itu dikeluarkannya secara paksa dari hanggar di Bandara Robert Atty Bessing, Malinau, Rabu (2/2/2022).

“Pagi ini, Susi Air sedang inventarisasi data-data kerusakan dan kerugian akibat pengusiran paksa kemarin di hanggar Malinau. Namun, yang paling menjadi kekhawatiran terbesar bagi Susi Air adalah risiko terganggunya pelayanan ke masyarakat Malinau dan sekitarnya akibat tindakan yang terkesan show off power kemarin,” kata Kuasa Hukum Susi Air, Donal Fariz dalam sebuah keterangan, Kamis ini.

Baca juga: Kata Kuasa Hukum soal Pesawat Susi Air Diusir dari Hanggar Malinau

Ia menjelaskan, pada 2022, Susi Air melayani penerbangan dari dan ke Malinau untuk 11 rute. Menurut dia, pelayanan penerbangan itu seolah tidak terpikirkan oleh pihak-pihak yang mengeluarkan pesawat secara paksa dari hanggar.

“Justru, masyarakat Malinau dan sekitarnya yang terganggu dan dirugikan,” ujarnya.

Donal menegaskan, Susi Air menghormati hubungan hukum yang dilakukan selama ini dengan pemerintah daerah (emda) setempat.

Dia menjelaskan, semua pihak harus menyadari bahwa hubungan hukum tersebut bukanlah sekadar soal bisnis.

“Namun, Susi Air sedang membantu pemerintah untuk melayani masyarakat dari sektor transportasi udara,” ujar  dia.

“Karena itu, kami tidak habis pikir dengan tindakan paksa yang dilakukan kemarin,” tambah Donal.

Donal menganggap wajar jika ada pihak yang bertanya seputar insiden pengeluaran pesawat Susi Air secara paksa dari hanggar. Pihak Susi Air, kata dia, juga mempertanyakan adanya pihak yang berkepentingan di balik insiden pengeluaran pesawat.

“Kepentingan apa yang lebih besar dan siapa yang sebenarnya diuntungkan dari pengusiran paksa kemarin?” tanya Donal.

Donal membeberkan 11 rute pesawat Susi Air dari dan ke Malinau di antaranya

Penerbangan Perintis Pusat

  • Malinau-Long Bawan
  • Malinau-Long Apung
  • Malinau-Mahak Baru
  • Malinau-Long Layu
  • Malinau-Binuang
  • Malinau-Long Alango
  • Malinau-Long Punjungan
  • Malinau-Data Dian
  • Malinau-Long Sule

Penerbangan Perintis Daerah

  • Nunukan-Long Bawan (pesawat dari Malinau)

Penerbangan Regular

  • Malinau-Tarakan

Sebelumnya diberitakan, pesawat milik Susi Air dikeluarkan paksa dari hanggar di Bandara Robert Atty Bessing Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, Rabu kemarin. Dalam video yang diunggah pemilik Susi Air, yaitu Susi Pudjiastuti, lewat akun Twitter-nya, tampak pemindahan paksa itu melibatkan Satuan Polisi Pamong Praja.

Donal Fariz menyayangkan adanya pemindahan paksa pesawat yang selama ini melayani rute penerbangan perintis.

"Hanggar tersebut sudah dipergunakan kurang lebih selama 10 tahun dan sebagai maskapai penerbangan perintis, Susi Air sudah dirasakan manfaatnya oleh banyak pihak di Kalimantan Utara dan sekitarnya," kata Donal kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com