JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak kepolisian memastikan situasi di Mapolres Pamekasan, Madura, Jawa Timur telah kondusif setelah ada aksi unjuk rasa massa dari jemaah Habib Yusuf Alkaf, Selasa (1/2/2022) .
Hal itu disampaikan Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menanggapi aksi massa jemaah Habib Yusuf Alkaf yang memprotes penahanan Habib Yusuf di Mapolres Pamekasan terkait kasus kekerasan seksual.
“Kapolda (Jatim) sudah infokan ke saya dan situasi kondusif setelah diberikan pemahaman tentang kasus tersebut,” kata Dedi pada Kompas.com, Rabu ini.
Dedi menerangkan, pihak kepolisian telah menjelaskan kepada massa soal duduk perkara kasus dugaan kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur. Massa kemudian memahami penjelasan itu dan mendukung proses penanganan perkara.
“Dan (massa) tetap mendukung proses hukum yang dilaksanakan oleh Polres (Pamekasan),” sebut dia.
Sebelumnya diberitakan, massa mendatangi Mapolres Pamekasan dan meminta agar Habib Yusuf Alkaf dibebaskan. Tribun Jatim melaporkan, adik kandung Habib Yusuf, yaitu Habib Amin, meminta pihak kepolisian membuktikan kesalahan kakaknya.
Ia meminta agar Habib Yusuf dikeluarkan dari Mapolres Pamekasan karena ada pihak tertentu yang sengaja ingin menebarkan kebencian.
Polisi menangkap Habib Yusuf pada Senin lalu setelah ditetapkan sebagai tersangka. Kasatreskrim Polres Pamekasan AKP Tomy Prambana menerangkan, korban diduga merupakan anak didiknya sendiri dan telah mengalami kekerasan seksual sebanyak tiga kali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.