Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Ainun Najib, Anak Muda NU yang Jokowi Puji dan Harapkan Pulang ke Indonesia

Kompas.com - 02/02/2022, 14:35 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Ainun Najib menjadi perbincangan publik usai disebut secara langsung oleh Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan di Pengukuhan Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) periode 2022-2027 pekan lalu.

Jokowi menyebut Ainun sebagai generasi muda NU yang serbabisa mengerjakan berbagai hal di bidang teknologi informasi.

Selain memuji kemampuannya, Jokowi juga menyampaikan secara tersirat ajakan kepada Ainun yang saat ini bekerja di Singapura untuk pulang dan berkarya di Tanah Air.

Ajakan itu disinggungnya dengan meminta bantuan dari para Kyai NU.

"Masih muda sekali namanya mas Ainun Najib. NU. Tapi di sana gajinya sangat tinggi sekali. Jadi kalau diajak di sini harus bisa menggaji lebih gede dari yang di Singapura. Ini tugasnya nanti Pak Kyai. Kalau beliau yang ngendiko, digaji berapa pun, bismillah pasti mau," tutur Jokowi.

Baca juga: Jokowi Minta Ainun Najib Kembali ke Indonesia, PBNU: Kita Akan Ajak Pulang Membangun Negeri

Saat itu Jokowi juga mengatakan telah mengenal Ainun cukup lama, yakni tujuh tahun.

Kompas.com mencoba menghubungi Ainun Najib pada Rabu (2/2/2022) untuk meminta tanggapan mengenai pujian dan ajakan Jokowi.

Meski mau membalas pesan yang disampaikan Kompas.com, Ainun meminta izin untuk tidak menyampaikan pernyataan terlebih dulu kepada media.

Bapak tiga anak yang saat ini tinggal di Singapura dan bekerja sebagai head of analytics, platform and regional business untuk Grab tersebut menyatakan belum ingin memberikan tanggapan apapun.

Ainun Najib merupakan tokoh muda NU yang juga praktisi teknologi informasi asal Gresik, Jawa Timur.

Selama ini, dia juga dikenal sebagai inisiator situs KawalPemilu.org juga KawalCovid19.

Baca juga: Respons Ayah Ainun Najib Saat Anaknya Diminta Pulang oleh Presiden Jokowi


Sementara itu, karirnya antar lain pernah bekerja untuk Traveloka sebagai data scientist dan konsultan senior untuk IBM.

Ainun menghabiskan masa kecil hingga remajanya di Gresik dan sempat belajar di madrasah.

Dia lalu melanjutkan sekolah menengah di salah sekolah favorit di Jawa Timur, SMAN 5 Surabaya.

Saat SMA, dia tergabung dalam tim Indonesia dalam Olimpiade Matematika Asia Pasifik pada 2003. Saat itu timnya berhasil meraih predikat honorable mention.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com