Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasukan Brimob 1 SSK Dikirim untuk Antisipasi Bentrokan di Pulau Haruku Maluku

Kompas.com - 26/01/2022, 15:08 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Maluku mengirimkan pasukan brimob sebanyak satu satuan setingkat kompi (SSK) untuk mengantisipasi bentrokan di Pulau Haruku, Maluku.

Adapun bentrokan ini terjadi antar dua desa di Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Rabu (26/1/2022).

"Polda sudah mengirimkan pasukan brimob 1 SKK untuk back up polresta Ambon untuk melokalisir dan antisipasi bentrok," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Rabu.

Dedi menyampaikan, saat ini situasi di lokasi bentrokan sudah terkendali.

Baca juga: Sengketa Lahan, Penyebab Bentrok di Maluku Tengah yang Menewaskan 2 Warga dan Lukai 1 Polisi

Ia menambahkan, sejumlah tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tokoh agama sudah dilibatkan guna memitigasi bentrokan itu.

"Alhamdullilah saat ini situasi sudah terkendali," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, bentrokan itu mengakibatkan dua orang meninggal dunia dan tiga orang terluka.

Selain itu, sejumlah rumah warga di Desa Kariuw hangus dibakar massa.

Baca juga: Bentrok 2 Desa di Maluku Tengah, Polisi Minta Warga Tahan Diri

Dari informasi yang dihimpun Kompas.com, penyebab bentrokan warga dua desa itu dipicu oleh sengketa tanah di perbatasan antara dua desa.

Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat pun meminta kedua warga yang bertikai untuk dapat menahan diri dan tidak terprovokasi dengan isu yang tidak bertanggung jawab.

“Sekali lagi kami minta warga menahan diri, karena kami sedang melakukan penyelidikan. Kita akan mengambil tindakan tegas kepada pihak-pihak yang terlibat,” kata Roem kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu siang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com