Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes Minta Masyarakat Tak Khawatir meski Belum Dapat Vaksinasi "Booster"

Kompas.com - 24/01/2022, 15:16 WIB
Mutia Fauzia,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta masyarakat tidak perlu khawatir bila belum mendapatkan tiket vaksinasi booster untuk melaksanakan dosis lanjutan, meski sudah melakukan vaksinasi primer secara lengkap.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, meski terjadi penurunan antibodi dalam jangka waktu enam bulan setelah penyuntikan dosis kedua, masih ada antibodi yang bersifat imunitas sekuler.

"Bagi yang belum mendapat tiket, belum mendapat waktu (untuk melakukan vaksinasi booster), jangan takut," ujar Nadia dalam diskusi yang dilaksanakan secara daring, Senin (24/1/2022).

"Walau terjadi penurunan sesudah enam bulan, masih ada antibodi yang sifatnya imunitas seluler. Dia akan terus bertahan lama," jelas Nadia.

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Disarankan Terus Gencarkan Vaksinasi Booster Covid-19

Ia pun mengatakan, imunitas seluler tersebut bisa mampu membentuk antibodi baru bila terpapar antigen atau zat yang mampu merangsang sistem kekebalan tubuh.

"Jadi walau yang antibodi cepat turun karena dia terbentuk pada saat vaksinasi, tapi imunitas seluler, dia tetap punya sel memori. Sel memori kalau terpapar antigen baru akan muncul lagi atau memproduksi antibodi untuk memberi proteksi," jelas Nadia.

Untuk diketahui, terdapat beberapa syarat bagi masyarakat untuk bisa menerima vaksinasi booster, yakni calon penerima vaksin menunjukkan NIK dengan membawa KTP/KK atau melalui aplikasi PeduliLindungi.

Baca juga: Vaksin Keburu Kedaluwarsa, Kota Magelang Percepat Vaksinasi Booster

 

Selain itu, calon penerima vaksin dosis ketiga juga harus sudah berusia 18 tahun ke atas dan telah mendapatkan vaksin primer dosis lengkap minimal enam bulan sebelumnya.

Untuk sepanjang Januari 2022, pemerintah telah menyiapkan 2,1 juta dosis vaksin untuk pelaksanaan vaksinasi booster.

Sementara itu, untuk Februari mendatang, jumlah vaksin booster yang disiapkan sebanyak 13,78 juta.

"Kami tetap memprioritaskan percepatan vaksinasi primer karena memang dibutuhkan untuk memberi perlindungan ke kita dan mencegah celah-celah titik-titik lemah kita dalam penanganan pandemi Covid-19," jelas Nadia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com