Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AL Ciptakan Prototipe Drone yang Bisa Terbang dan Menyelam

Kompas.com - 14/01/2022, 09:37 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Laut melalui Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) berhasil menciptakan drone dua media yang bisa terbang di udara dan dapat menyelam di air.

Drone tersebut dipamerkan pada acara wisuda lulusan STTAL yang dihadiri Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono di Gedung Graha Samudera Bumimoro, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (13/1/2022).

Dalam kesempatan tersebut, Yudo menyampaikan selamat atas keberhasilan para wisudawan.

"Keberhasilan tersebut perlu diapresiasi dan disyukuri sebagai bentuk prestasi yang telah dapat dicapai setelah melalui suatu perjuangan yang cukup lama," ujar Yudo dalam keterangan tertulis, Kamis.

Baca juga: KSAL Buka Pendidikan Seskoal yang Diikuti 182 Perwira Siswa, Ada dari Korsel hinggga India

Selain drone dua media, juga dipamerkan produk teknologi penelitian dosen dan mahasiswa STTAL lainnya.

Antara lain, hybrid drone dengan solar cell untuk pengintaian, dan riddingbouy dengan sistem kendali untuk operasi penyelamatan korban jatuh di laut.

Kemudian, rancang bangun cone explosive sebagai senjata tempur dasar laut dengan sistem firing device berbasis mikrokontroler arduino dan lora, hingga alat ukur pasang surut sensor pressure dengan modul pengiriman data nirkabel jarak jauh.

Prototipe produk-produk penelitian tersebut nantinya akan disinergikan dengan satuan terkait selaku pengguna.

Nantinya, Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Laut (Dislitbangal) akan melakukan pengembangan lebih lanjut dan produksi massal guna mendukung perkuatan dan kemandirian alutsista TNI AL.

Baca juga: KSAL Beri Bintang Jalasena ke Kepala Angkatan Laut Australia

Dalam kesempatan tersebut, Yudo juga mengingatkan bahwa bangsa Indonesia telah memiliki cita-cita besar di bidang kemaritiman, yakni mewujudkan Indonesia sebagai pusat peradaban maritim terbesar di dunia pada 2045.

"Cita-cita besar tersebut hanya dapat dicapai melalui penguasaan, pemanfaatan dan pendayagunaan ilmu pengetahuan dan teknologi secara tepat sehingga Indonesia dapat menjadi kuat dan makmur berbasis kemaritiman," kata Yudo.

Adapun lulusan STTAL 2022 berjumlah 113 personel, 20 perwira menempuh program magister S2 Analisis Sistem dan Riset Operasi (ASRO) Angkatan VII, 56 Perwira menempuh program Sarjana S1 Angkatan XL dan 37 Bintara menempuh program Diploma 3 Angkatan XIV.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com