Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Jayapura, Kantor Gubernur Terendam, Korban Terus Bertambah

Kompas.com - 07/01/2022, 12:27 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir melanda sejumlah titik di kawasan Kota Jayapura, Papua pada Kamis (6/1/2022) malam.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, satu orang warga meninggal akibat peristiwa tersebut pada pagi tadi. Namun, pada siang ini, jumlah korban jiwa bertambah menjadi 6 orang. 

"Tim Reaksi Cepat dari Kepolisian Daerah Papua sudah mengevakuasi korban jiwa tersebut," kata Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis, Jumat (7/1/2022).

Baca juga: Banjir di Jayapura, Kantor Gubernur hingga Rumah Sakit Turut Terendam

Abdul mengatakan, wilayah yang terdampak banjir di antaranya Kecamatan Jayapura Utara, Jayapura Selatan, Abepura, Heram, dan Muara Tami.

Menurut Abdul, BPBD Kota Jayapura sudah mengerahkan 3 perahu karet dan 1 truk serbaguna untuk mengevakuasi warga.

"Pantauan di lapangan, tinggi muka air saat banjir berlangsung sekitar 150-200 cm, bahkan petugas BPBD setempat melaporkan genangan di wilayah Pasar Yotefa Abepura mencapai 300 cm," ujar dia.

Abdul mengatakan, hingga Jumat pukul 03.30 WIB, warga meninggal dunia 1 orang dan sejumlah warga mengungsi ke tempat aman.

BPBD masih melakukan pendataan warga terdampak maupun mereka yang mengungsi hingga saat ini.

Sementara itu, sejumlah fasilitas umum terendam banjir, seperti Rumah Sakit Aryoko, Kantor Gubernur, fasilitas umum lain dan rumah masyarakat.

"Laporan hingga pagi ini, listrik di wilayah terdampak masih padam," ucap dia.

Baca juga: Banjir dan Longsor di Jayapura, 6 Warga Meninggal, 500 Orang Mengungsi

Selain banjir, Abdul mengatakan, BPBD Kota Jayapura melaporkan bencana tanah longsor di Kecamatan Jayapura Utara.

Saat ini, kata dia, BNPB belum mendapatkan data lengkap warga terdampak karena semua personel masih melakukan evakuasi warga yang terjebak banjir di wilayah Kecamatan Abepura.

Lebih lanjut, Abdul mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat tetap waspada terhadap potensi banjir susulan dan ancaman bahaya hidrometeorologi lain, seperti banjir bandang, tanah longsor atau pun angin kencang.

"Pemenuhan kebutuhan logistik dasar masyarakat terdampak harus paralel dilaksanakan dan terpenuhi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com