JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar epidemiologi Masdalina Pane menilai, belum adanya temuan transmisi lokal kasus Covid-19 varian Omicron di Tanah Air membuktikan indikator pengendalian pandemi masih baik.
Namun, Masdalina mengatakan, transmisi lokal bisa saja terjadi jika ada "rembesan" kasus varian Omicron dari pintu-pintu masuk ke Indonesia.
"Apakah ke depan bisa terjadi (transmisi lokal)? Tentu saja bisa, selalu ada rembesan keluar dari pintu masuk. Tapi itu bisa dikendalikan dengan teknik pengendalian epidemiologi yang standar," kata Masdalina saat dihubungi, Senin (27/12/2021).
Teknik pengendalian yang dimaksud, antara lain, menutup pintu masuk dari negara-negara dengan kasus yang tinggi. Kemudian, melakukan karantina di pintu masuk, bahkan memperpanjang hari karantina.
Baca juga: Kasus Omicron Bertambah, Pemerintah Belum Berencana Perketat Pembatasan Aktivitas Masyarakat
Berikutnya, meningkatkan surveilans epidemiologi di berbagai tingkat, memperkuat tindakan pencegahan dengan protokol kesehatan, mempercepat cakupan vaksinasi, dan melakukan upaya pelacakan, pengetesan, pengobatan (tracing, testing, treatment/3T) dengan masif dan disiplin.
Dari sejumlah teknik pengendalian wabah itu, Masdalina berpendapat pemerintah belum maksimal dalam meningkatkan surveilans di berbagai tingkat dan mempercepat vaksinasi Covid-19.
"Tapi mungkin tidak diekspos saja ya. Kalau di-counter pasti jawabannya sudah dilakukan," tuturnya.
Menurut Masdalina, meski vaksinasi bukan kunci utama pengendalian, tapi dapat menekan angka kematian sehingga layanan fasilitas kesehatan pun tetap memadai.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, 98 persen kasus Covid-19 akibat penularan varian Omicron berasal dari pelaku perjalanan internasional. Oleh sebab itu, pemerintah akan memperketat proses karantina pelaku perjalanan internasional.
Baca juga: Percepat Identifikasi Omicron, Kemenkes Siapkan Mesin PCR Baru
"Kita harus melidungi 270 juta rakyat kita yang sekarang kondisinya membaik, jadi tolong dipahami bahwa proses karantina dari luar negeri akan kita perketat," kata Budi dalam konferensi pers secara daring, Senin (27/12/2021).
Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, lockdown di level mikro seperti yang diterapkan di RSDC Wisma Atlet dapat dilakukan jika transmisi lokal akibat varian Omicron sudah terdeteksi.
Luhut mengatakan, dengan menerapkan lockdown di RSDC Wisma Atlet, kasus Covid-19 dari Varian Omicron terlihat dikunci di satu tempat saja.
Namun, ia menuturkan, pemerintah belum dapat memastikan apakah varian Omicron sudah menyebar di tempat lain.
"Langkah lockdown di level mikro, seperti yang dilakukan di Wisma Atlet, dapat kita implementasikan seandainya transmisi lokal varian Omicron sudah terdeteksi," kata Luhut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.