Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Harap PBNU Dapat Mengawal Transformasi dari Pandemi ke Endemi

Kompas.com - 24/12/2021, 20:30 WIB
Dani Prabowo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengucapkan selamat kepada Yahya Cholil Staquf yang terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk periode 2021-2026.

Airlangga juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada KH Said Aqil Siradj yang telah memimpin PBNU selama dua periode.

"Selamat kepada KH Yahya Staquf dan berterima kasih kepada KH Said Aqil Siradj yang telah memimpin NU selama dua periode. Saya sudah berbicara dengan KH Yahya Staquf sebelum Shalat Jumat," kata Airlangga dalam siaran persnya, di Jakarta, Jumat.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini pun mengapresiasi penyelenggaraan Muktamar Ke-34 NU di Lampung berjalan hikmat dan demokratis.

Ia berharap agar NU dapat mengawal transformasi pengembangan kehidupan masyarakat di era digital dan transisi normal baru dari masa pandemi ke endemi.

Baca juga: PBNU Di Bawah Kepemimpinan Gus Yahya, Cak Imin Sebut Punya 2 Tantangan di Masa Pandemi

"Kepemimpinan NU diharapkan mengawal transformasi perkembangan kehidupan masyarakat di era digital dan transisi normal baru dari pandemi ke endemi," kata Airlangga.

Yahya Cholil Staquf resmi terpilih menjadi Ketua Umum PBNU periode 2021-2026.

Terpilihnya Yahya Cholil merupakan hasil dalam pemilihan yang dilakukan dalam Muktamar Ke-34 NU yang digelar di Lampung, Jumat.

Dalam pemilihan tersebut, Gus Yahya berhasil mengantongi 337 suara, unggul dari petahana yakni Kiai Said Aqil Siradj mendapatkan 210 suara dari total 548 suara yang masuk, baik dari pengurus cabang, wilayah maupun luar negeri, sementara yang dinyatakan tidak sah satu suara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com