Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kritik Baliho Puan di Lokasi Bencana Erupsi Semeru, Formappi: Jangan Pakai Politik "Cowboy"

Kompas.com - 21/12/2021, 17:44 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus mengkritik pemasangan baliho bergambar Ketua DPR Puan Maharani di sekitar lokasi rumah-rumah penduduk yang terdampak erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur.

Lucius menilai, jika pemasangan baliho itu memiliki misi politik, maka semestinya dilakukan dengan strategi yang benar.

"Jangan pakai politik cowboy. Asal ada momen, sikat aja tanpa memikirkan dampak politisnya itu," kata Lucius kepada wartawan, Selasa (21/12/2021).

"Ini yang jadi aneh dari politik baliho politisi seperti Puan ini," tambah dia.

Pemasangan baliho di tengah bencana, kata Lucius, justru menjadi boomerang bagi Puan.

Pasalnya, publik dinilai akan mempersepsikan Puan menghalalkan segala cara untuk mendulang popularitas politiknya.

Baca juga: Baliho Puan Maharani Bertebaran di Lokasi Bencana Letusan Semeru, Ini Tanggapan PDI-P

"Akhirnya, orang akan mulai berpikir enggak ada lagi ketulusan dari Puan yang tersisa sebagai seorang pribadi maupun sebagai seorang politisi dan Ketua DPR," imbuh dia.

Lucius menambahkan, dalam kondisi bencana seperti itu, yang dibutuhkan masyarakat adalah bantuan, bukannya baliho.

"Sekalipun isinya terkesan memberikan motivasi kepada warga terdampak, namun sulit untuk melihat ketulusan dari motivasi itu, ketika justru disampaikan secara masif melalui baliho dengan wajah Puan di setiap baliho-baliho itu," ucapnya.

Diberitakan, baliho Puan Maharani bertebaran di sepanjang jalan menuju lokasi bencana letusan Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur.

Baca juga: Baliho Puan Maharani Bertebaran di Lokasi Bencana Letusan Semeru, Relawan: Cukup Banyak

Baliho tersebut bertuliskan "Tangismu, tangisku, ceriamu, ceriaku. Saatnya bangkit menatap masa depan."

“Iya memang banyak balihonya di sepanjang jalan, ini juga ada di depan kantor kecamatan ” kata salah satu relawan bencana letusan Gunung Semeru, Qomaruddin pada Kompas.com via telepon, Selasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com