Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Diminta Perbaiki Kinerja karena Makin Banyak Pihak yang Mengawasi

Kompas.com - 17/12/2021, 16:07 WIB
Tatang Guritno,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi diminta melakukan perbaikan kinerja karena semakin banyak pihak yang mengawasi.

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti menyebut saat ini polisi tidak hanya diawasi oleh pihak internal seperti atasan atau pihak eksternal seperti Kompolnas.

Namun, kemajuan teknologi membuat kinerja polisi juga diawasi oleh masyarakat dan media massa.

“Sehingga Polri harus sigap menindaklanjuti laporan masyarakat. Jika tidak, maka akan diviralkan,” sebut Poengky pada Kompas.com, Jumat (17/12/2021).

Baca juga: Jenderal Listyo: Ini Levelnya Polsek atau Polres, Kenapa Laporannya ke Kapolri...

Poengky mengakui ada kecenderungan kinerja polisi lebih cepat dalam menangani kasus-kasus yang viral di media sosial.

Pola ini membuat masyarakat lebih suka memviralkan kasusnya ketimbang melakukan laporan secara resmi.

Maka ia mendesak agar pimpinan Polri melakukan evaluasi, agar para anggotanya bergerak cepat menangani laporan.

“Jika ada laporan atau pengaduan harus segera ditindaklanjuti. Jangan sampai pengadu tidak puas karena merasa tidak diperhatikan, lalu memviralkan,” katanya.

Poengky mengungkapkan masyarakat saat ini semakin butuh polisi melakukan penanganan kasus dengan cepat.

“Ketika ada pelaporan cepat melalui 110, Dumas Presisi dan Propam Presisi, masyarakat juga ingin bisa memantau seberapa cepat penanganan kasusnya. Sehingga profesionalitas, transparansi dan akuntabilitas sangat penting,” imbuh dia.

Baca juga: Oknum Polisi dan Pentingnya Reformasi Kultural Polri

Maraknya perhatian masyarakat melalui media sosial terhadap kinerja polisi menjadi perhatian Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Listyo meminta jajarannya untuk menerima semua masukan dan mengevaluasi diri berbagai hastag yang muncul di masyarakat sebagai kritik atas kerja-kerja polisi.

Adapun beberapa kritik pada kinerja polisi di media sosial adalah munculnya anggapan “no viral, no justice,” lalu hastag #PercumaLaporPolisi dan #SatuHariSatuOknum.

Listyo memerintahkan seluruh jajarannya bekerja optimal untuk memenuhi harapan masyarakat.

“Harapan kita pengaduan masyarakat ini betul-betul bisa kita tindak lanjuti sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com