JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, terjadi penurunan tren mingguan check in aplikasi PeduliLindungi menjelang libur Natal dan tahun baru.
Penurunan terbesar terjadi di kawasan Jawa-Bali dengan 74 persen kabupaten kota mengalami tren penurunan check in dibandingkan dengan pekan sebelumnya.
"Menjelang Natal dan tahun baru ini, tren mingguan check in PeduliLindungi di sektor transportasi, pusat perbelanjaan, dan rekreasi mengalami tren penurunan," ujar Luhut dalam konferensi pers hasil evaluasi PPKM secara virtual, Senin (13/12/2021).
Baca juga: Status PeduliLindungi Pelaku Perjalanan Luar Negeri yang Sedang Karantina Akan Berubah Jadi Hitam
Untuk itu, Luhut meminta pemerintah daerah dan pemangku kebijakan terkait melakukan penegasan mengenai penggunaan aplikasi PeduliLindungi di sektor transportasi, pusat perbelanjaan, dan rekreasi.
Hal tersebut perlu dilakukan untuk memastikan masyarakat yang melakukan aktivitas di tempat-tempat publik tersebut benar-benar sehat.
"Saya meminta kepada pemerintah daerah dan para pemangku kebijakan untuk melakukan enforcement yang lebih masif terkait PeduliLindungi di ketiga sektor tersebut untuk memastikan mereka yang beraktivitas di publik adalah orang yang sehat," kata Luhut.
Ia pun meminta masyarakat untuk tetap waspada di tengah euforia perayaan Natal dan tahun baru beberapa waktu ke depan.
Sebab, pandemi Covid-19 belum selesai dan ada varian Omicron yang harus diwaspadai.
Baca juga: Menag Sebut Aplikasi PeduliLindungi dan Tawakkalna Akan Terintegrasi dalam Waktu Dekat
Meski di sisi lain, ia sempat mengungkapkan angka kasus Covid-19 masih terjaga dan penurunan kasus masih di angka 99 persen sejak puncak kasus pada Juli lalu.
"Hari ini kita tidak perlu berjumawa dan berpuas diri akan hasil yang kita capai bersama hari ini. Kita tidak pernah tahu apa yang akan menimpa kita ke depan yang diakibatkan karena kelengahan dan kelalaian kita semua semuanya," ujar Luhut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.