Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Covid-19: Tambah 196 Kasus, Sembuh 298, Meninggal 4

Kompas.com - 06/12/2021, 09:43 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah 21 bulan Indonesia melawan pandemi Covid-19. Data menunjukkan kasus Covid-19 masih terdeteksi. 

Hal ini dilihat dari laporan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 yang melaporkan kasus baru setiap harinya.

Pada Minggu (5/12/2021), tercatat penambahan 196 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Penambahan itu membuat kasus Covid-19 kini mencapai total 4.257.685 sejak 2 Maret 2020.

Sembuh dan meninggal

Sementara itu, Satgas juga mencatatkan penambahan kasus sembuh Covid-19 yaitu 298.

Dengan begitu, jumlah kasus sembuh Covid-19 di Indonesia mencapai 4.106.292.

Hanya saja, Satgas Covid-19 juga melaporkan penambahan angka kematian akibat Covid-19. Terdata ada 4 pasien Covid-19 yang meninggal pada periode 4-5 Desember 2021.

Sehingga, angka kematian kumulatif karena infeksi Covid-19 mencapai 143.867 orang selama berlangsungnya pandemi.

Selain itu, Satgas Covid-19 juga melaporkan saat ini tercatat ada 7.526 kasus aktif Covid-19. Pemerintah juga mencatat terdapat 3.565 orang berstatus suspek.

Jakarta duduki sebaran tertinggi

Pada Minggu, Satgas Covid-19 juga melaporkan informasi seputar sebaran kasus baru Covid-19 di seluruh Indonesia dengan angka tertinggi ada pada Provinsi DKI Jakarta.

Ibu Kota memiliki angka kasus pada periode 4-5 Desember sebanyak 43 orang terpapar Covid-19.

Kemudian, disusul Jawa Timur dengan 29 kasus dan DI Yogyakarta 28 kasus.

Adapun pada Minggu, tercatat 25 provinsi yang memiliki penambahan kasus baru Covid-19.

Sebelumnya, pada Sabtu (4/12/2021), Satgas Covid-19 melaporkan Provinsi Jawa Barat memiliki sebaran tertinggi nasional dengan 49 kasus satu harinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com