Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangki Pertamina Kembali Terbakar, Pimpinan DPR Pertanyakan Soal Rekomendasi Komisi VII

Kompas.com - 16/11/2021, 15:51 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengaku heran dengan peristiwa kebakaran tangki di kilang minyak Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah, pada akhir pekan lalu.

Pasalnya, peristiwa itu hanya terjadi beberapa bulan sejak peristiwa serupa terjadi di lokasi yang sama pada 11 Juni lalu.

Dasco pun mempertanyakan apakah rekomendasi yang disampaikan Komisi VII DPR dijalankan atau tidak oleh pihak Pertamina.

"Jadi, ini kan sudah berapa kali terjadi. 5 bulan yang lalu, Pertamina juga sudah dipanggil oleh komisi terkait untuk menanyakan sebab-sebab kebakaran yang lalu," kata Dasco saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (16/11/2021).

"Nah, kemudian saat ini terjadi lagi. Oke, saya rasa komisi terkait akan menanyakan bahwa pertemuan yang lalu itu hasilnya apakah dijalankan, atau bagaimana," lanjut dia.

Baca juga: Polri: Tim Gabungan Masih Dalami Penyebab Kebakaran Tangki di Kilang Pertamina Cilacap

Diketahui, pada 11 Juni, kebakaran melanda area Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap sekitar pukul 19.45 WIB. Peristiwa itu terjadi pada tangki T39 yang berisi benzena untuk produk dasar petrochemical di Kilang Cilacap.

Sebelumnya, kebakaran melanda tangki T-301 di Kilang Balongan, pada 29 Maret 2021.

Dasco pun meminta kepada Pertamina untuk segera melakukan inventarisasi terhadap seluruh tangki kilang minyak di Indonesia yang jumlahnya ditaksi mencapai ribuan.

Desakan itu disampaikan agar peristiwa kebakaran tak lagi terjadi di kemudian hari.

“Nanti kita minta Pertamina, juga untuk melalukan inventarisasi. Mana kilang minyak yang dalam keadaan status merah, kuning, atau hijau. Untuk antisipasi,” tegasnya.

Di sisi lain, Dasco tak mau berspekulasi mengenai penyebab kebakaran kilang minyak Pertamina di Cilacap itu.

Oleh karena itu, ia pun menyerahkan kepada kepolisian untuk mengungkap penyebab kebakaran.

Baca juga: Polisi Duga Penyebab Kebakaran Tangki di Kilang Pertamina Cilacap akibat Sambaran Petir

“Saya enggak ada tanggapan. Karena itu kita menduga-duga, itu terjadi kesengajaan. Sementara ini belum tahu, sebab ledakan yang ada pada saat itu bagaimana,” imbuh Dasco.

Diketahui, kebakaran kilang minyak Pertamina di Cilacap pernah terjadi sebelumnya pada 11 Juni 2021.

Kemudian, pada Sabtu (13/11/2021), kilang minyak itu kembali terbakar tepatnya di Refinery Unit (RU) IV Tangki 36T-102.

Selain di Cilacap, kilang minyak Pertamina juga pernah terbakar di Balongan, Indramayu, Jawa Barat pada 29 Maret 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com