Salin Artikel

Tangki Pertamina Kembali Terbakar, Pimpinan DPR Pertanyakan Soal Rekomendasi Komisi VII

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengaku heran dengan peristiwa kebakaran tangki di kilang minyak Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah, pada akhir pekan lalu.

Pasalnya, peristiwa itu hanya terjadi beberapa bulan sejak peristiwa serupa terjadi di lokasi yang sama pada 11 Juni lalu.

Dasco pun mempertanyakan apakah rekomendasi yang disampaikan Komisi VII DPR dijalankan atau tidak oleh pihak Pertamina.

"Jadi, ini kan sudah berapa kali terjadi. 5 bulan yang lalu, Pertamina juga sudah dipanggil oleh komisi terkait untuk menanyakan sebab-sebab kebakaran yang lalu," kata Dasco saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (16/11/2021).

"Nah, kemudian saat ini terjadi lagi. Oke, saya rasa komisi terkait akan menanyakan bahwa pertemuan yang lalu itu hasilnya apakah dijalankan, atau bagaimana," lanjut dia.

Diketahui, pada 11 Juni, kebakaran melanda area Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap sekitar pukul 19.45 WIB. Peristiwa itu terjadi pada tangki T39 yang berisi benzena untuk produk dasar petrochemical di Kilang Cilacap.

Sebelumnya, kebakaran melanda tangki T-301 di Kilang Balongan, pada 29 Maret 2021.

Dasco pun meminta kepada Pertamina untuk segera melakukan inventarisasi terhadap seluruh tangki kilang minyak di Indonesia yang jumlahnya ditaksi mencapai ribuan.

Desakan itu disampaikan agar peristiwa kebakaran tak lagi terjadi di kemudian hari.

“Nanti kita minta Pertamina, juga untuk melalukan inventarisasi. Mana kilang minyak yang dalam keadaan status merah, kuning, atau hijau. Untuk antisipasi,” tegasnya.

Di sisi lain, Dasco tak mau berspekulasi mengenai penyebab kebakaran kilang minyak Pertamina di Cilacap itu.

Oleh karena itu, ia pun menyerahkan kepada kepolisian untuk mengungkap penyebab kebakaran.

“Saya enggak ada tanggapan. Karena itu kita menduga-duga, itu terjadi kesengajaan. Sementara ini belum tahu, sebab ledakan yang ada pada saat itu bagaimana,” imbuh Dasco.

Diketahui, kebakaran kilang minyak Pertamina di Cilacap pernah terjadi sebelumnya pada 11 Juni 2021.

Kemudian, pada Sabtu (13/11/2021), kilang minyak itu kembali terbakar tepatnya di Refinery Unit (RU) IV Tangki 36T-102.

Selain di Cilacap, kilang minyak Pertamina juga pernah terbakar di Balongan, Indramayu, Jawa Barat pada 29 Maret 2021.

https://nasional.kompas.com/read/2021/11/16/15510861/tangki-pertamina-kembali-terbakar-pimpinan-dpr-pertanyakan-soal-rekomendasi

Terkini Lainnya

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke